
Investor Global Ini Bidik Bisnis Panas Bumi RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia yang merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar kedua dunia menjadi sorotan banyak investor, baik lokal maupun internasional.
Salah satu investor yang ikut tertarik mengelola panas bumi Indonesia melakukan percepatan transisi energi bersih adalah Hitay Holdings yang berasal dari Turki.
Kehadiran Hitay Holdings di Indonesia yang nantinya akan memproduksi energi bersih melalui panas bumi diharapkan dapat mempercepat net zero emissions. Selain ini, ini juga merupakan bagian nyata dari upaya pemerintah Indonesia yang ingin melakukan kolaborasi dan kemitraan untuk mewujudkan transisi energi.
Saat ini terdapat lima lokasi yang akan dituju Hitay dalam pengembangan bisnis panas bumi di RI, yaitu di Talang, Tandikat, Geureudong, Gunung Kembar, dan Tanjungsakti.
Perusahaan diketahui sudah menginvestasikan US$ 10 juta (Rp 150 miliar) sebagai bagian komitmen dari kesepakatan saat memenangkan tender tahun 2016.
Saat ini Indonesia telah memiliki beberapa perusahaan besar yang bergerak di sektor panas bumi, termasuk Pertamina Geothermal Energy (PGEO) dan Star Energy anak usaha dari Barito Renewables Energy (BREN) yang akan melakukan pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bulan ini.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dorong Bisnis Panas Bumi, PGEO Teken Kerja Sama Strategis