Market Commentary

Saham PGEO Sudah Melesat 5 Hari Beruntun, Ada Apa?

Tim Riset, CNBC Indonesia
18 September 2023 10:12
PT Pertamina Geothermal Energy atau PGEO Tbk di kawasan Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. (CNBC Indonesia TV)
Foto: PT Pertamina Geothermal Energy atau PGEO Tbk di kawasan Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terpantau kembali melejit pada perdagangan sesi I Senin (18/9/2023).

Per pukul 09:31 WIB, saham PGEO melejit 15,19% ke posisi Rp 1.630/saham. Saham PGEO pada awal sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 1.415 - Rp 1.645 per saham.

Adapun dari harga IPO-nya, saham PGEO sudah terbang 86,39%. Dalam sebulan terakhir pun saham PGEO sudah melejit hingga 51,4%.

Pada awal perdagangan sesi I hari ini, saham PGEO sudah ditransaksikan sebanyak 19.350 kali dengan volume sebesar 133,1 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 204,57 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 67,48 triliun.

Per pukul 09:31 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 1.600/saham, menjadi posisi dengan antrian beli terbanyak pada awal sesi I hari ini yakni mencapai 23.405 lot atau sekitar Rp 3,7 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, pada harga Rp 1.640/saham, menjadi posisi dengan antrian jual terbanyak pada awal sesi I hari ini yakni mencapai 16.028 lot atau sekitar Rp 2,6 miliar.

Jika memasukan pergerakan sesi I hari ini, maka saham PGEO sudah melesat selama lima hari beruntun.

Kembali melesatnya saham PGEO terjadi setelah perwakilan pemerintah dari Kenya mengunjungi PGEO. Hal ini merupakan tindakan balasan Kenya setelah pemerintah Indonesia dan PGEO mengunjungi Kenya pada Agustus lalu.

PGEO melakukan penandatanganan non-disclosure agreement (NDA) dengan Geothermal Development Company (GDC) untuk mempelajari lebih lanjut kemungkinan kerja sama dalam pengembangan potensi panas bumi di Kenya dan Indonesia.

Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi mengatakan Menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) G2G yang sudah disepakati oleh Indonesia dan Kenya pada kunjungan ke Kenya Agustus lalu.

Julfi mengatakan kerja sama dengan Kenya ini sebagai langkah awal PGE untuk menjadi world class green energy company. Saat berkunjung ke Kenya, PGE menandatangani kesepakatan dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan Konsesi Longonot di Kenya, yang memiliki potensi pengembangan sampai dengan 500 MW dimana 140 MW siap untuk di eksploitasi.

Terkait progres kerja sama dengan AGIL, Julfi mengatakan, saat ini kedua belah pihak sedang melakukan sharing data hingga 3 bulan ke depan.

"Tentunya banyak hal bernilai positif bagi kedua negara dalam mengembangkan energi panas bumi," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/9).

Kerja sama tersebut dilakukan pada saat kunjungan ke salah satu negara dari Afrika yang telah sukses menjadikan panas bumi sebagai sumber energi listrik di negaranya.

Pada kunjungan ini delegasi Kenya dan PGE membahas lebih lanjut rencana kerja sama pengembangan panas bumi yang dapat bermanfaat bagi Indonesia dan Kenya. Kunjungan delegasi Kenya ini dilakukan pada 12-13 September 2023.

Di lain sisi, ada rumor bahwa PGEO berencana mengakuisisi PT Sorik Marapi Geothermal Power. Rumor akusisi ini dilakukan untuk menambah portofolio PGEO di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi.

Adapun Sorik Marapi Geothermal Power sendiri dimiliki oleh emiten industri minyak dan gas bumi yakni PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS), sehingga rumor akuisisi ini juga sekaligus menguntungkan saham RUIS.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PGEO Tetapkan Harga MESOP Tahap I Rp 648 Per Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular