
Soal Rumor Akuisisi BTN Syariah, Bos BSI Bilang Gini...

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BRIS) Hery Gunardi mengungkapkan masih menunggu keputusan pemegang saham terkait aksi korporasi yang akan dilakukan.
Sebelumnya sempat santer beredar kabar BSI akan mengakuisisi unit bisnis syariah milik Bank Tabungan Negara (BBTN) dalam upaya pemenuhan implementasi aturan spin-off unit usaha syariah (UUS).
Dalam paparan kinerja tengah tahun 2023, Hery menyebut bahwa aksi korporasi bukan merupakan ranah dia dan akan tunduk pada keputusan para pemegang saham.
"Terkait aksi korporasi sebenarnya ini adalah domainnya para pemegang saham, mungkin nanti ditanyakan ke pemegang saham BSI," terang Hery.
Sebagai informasi, Bank Mandiri (BMRI) tercatat sebagai pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 51,47%. Lalu diikuti oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBR) yang masing-masing menggenggam 23,24% dan 15,38% saham BRIS.
"Pada dasarnya [manajemen BSI] hanya mengikuti saja jadi kalau ada arahan [dari pemegang saham] kita jalankan," pungkas
Sebelumnya, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN Syariah akan dipisah dari bank konvensional dan akan melakukan kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS).
"Kan memang spin off dulu ya baru nanti di ujungnya kerja sama dengan BSI," ujarnya saat ditemui di agenda Akad Massal KPR Bank BTN, awal bulan lalu (8/8).
Nixon menjelaskan pihaknya tengah melakukan proses negosiasi kesepakatan transaksi jual beli atau akuisisi dengan suatu perbankan syariah. Sebab, jika pengalihan aset langsung dilakukan dengan BSI maka risikonya sangat besar.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BSI: Dugaan Serangan Siber Perlu Pembuktian Lebih Lanjut
