Jokowi Tinjau Pabrik Hilirisasi Rp60 T Milik Lotte di Cilegon

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Kamis, 14/09/2023 10:10 WIB
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan tinjauan ke lokasi pembangunan kompleks pabrik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Kota Cilegon, Banten, Selasa (12/9/2023). Targetnya, pembangunan proyek ini rampung pada Maret 2025 mendatang.

Sebagai informasi, kompleks pabrik ini berdiri di lahan seluas 100 hektare, yang akan mengolah naptha cracker menjadi ethylene, propylene, polypropylene dan lainnya. Sedangkan naptha merupakan pemurnian yang berasal dari minyak mentah atau gas alam.

"Jadi pagi hari ini kita berada di pabriknya industrinya Lotte Chemical. Ini proyek ini sudah dimulai tahun 2020 dan akan selesai nanti di tahun 2025," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers.


Ia menjelaskan pabrik ini bakal mulai beroperasi pada Maret 2025 nanti. Saat ini progres pembangunan pabrik yang dibangun sejak 2020 lalu ini sudah mencapai 73%, nilai investasi mencapai Rp 60 triliun atau US$ 3,9 miliar.

Diharapkan setelah selesai dapat menyerap tenaga kerja yang besar, juga menghasilkan 17 produk kimia seperti etilen, polipropilen, bensin dan lainnya yang menjadi substitusi impor yang selama ini terjadi.

"Dan saya senang ini akan menjadi substitusi impor 70% untuk lokal 30% untuk ekspor. Dua-duanya baik karena yang dipakai untuk di dalam negeri itu menjadi substitusi dari barang impor petrokimia yang kita lakukan," kata Jokowi.

Pada kesempatan terpisah, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot menjelaskan penyerapan tenaga kerja dari fasilitas produksi ini mencapai 1.000 orang saat produksi nanti, sedangkan saat konstruksi sudah mencapai 13.000 orang.

Selain itu adanya pabrik ini bisa men-substitusi produk kimia yang selama ini di impor dari luar negeri. Sedangkan sisanya akan di ekspor ke pasar di Asia.

"Ini untuk substitusi impor nanti kita cukup banyak impor bahan kimia ini. Sebagian akan diekspor juga untuk memenuhi pasar dalam Negeri. Pangsa ekspornya kalau kami melihat dari rencana ada yang ke China ada yang ke Asia lainnya," kata Eliot.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Kebut Hilirisasi, Sektor Nikel-Timah Kian Bersinar?