ASEAN INDO-PACIFIC FORUM 2023

BRI Siapkan Inovasi Digital Jangka Panjang, Untuk Apa?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
07 September 2023 15:22
Dirut BRI Sunarso dalam Peresmian Pembukaan ASEAN Indo-Pacific Forum, Jakarta, 5 September 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian BUMN RI)
Foto: Dirut BRI Sunarso dalam Peresmian Pembukaan ASEAN Indo-Pacific Forum, Jakarta, 5 September 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kementerian BUMN RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Sunarso mengatakan perusahaan konsisten dan fokus pada segmen mikro, ultra mikro, dan menengah. Di sisi lain, BRI juga terus melakukan digitalisasi dan inovasi untuk jangka panjang, demi menjawab kebutuhan masyarakat.

"Sektor mikro dan ultra mikro itu punya tantangan yaitu tingginya cost dan operasional. Oleh karena itu, digitalisasi adalah keharusan," ungkap Sunarso dalam sesi pleno AIPF di Jakarta, dikutip Jumat (8/9/2023).

Namun menurut Sunarso, digitalisasi juga bukan hal yang mudah, karena masyarakat juga belum sepenuhnya digital. Menurut Sunarso langkah transformasi yang dilakukan BRI adalah langkah yang tepat.

"Kita harus ikuti journey-nya masyarakat jadi sebagai contoh kita datang dengan ide agen BRILink, itu adalah real hybrid bank. Jadi operasionalnya internal bisnis prosesnya dikerjakan secara digital," jelas Sunarso.

Menurut Sunarso langkah tersebut tepat karena ketika berhubungan sama nasabahnya masih membutuhkan 'human touching' atau layanan secara langsung. Pasalnya BRI bukan hanya memberikan produk atau layanan tetapi juga memberdayakan UMKM agar bisa naik kelas melalui transformasi digital.

"Jadi kita harus memberdayakan mereka melalui berbagai pendampingan edukasi dan lain-lain saya kira itu posisinya untuk digitalisasi," tegas Sunarso.

Sementara itu, Sunarso juga memastikan bahwa BRI hingga saat ini tetap dalam proses digitalisasi. Dengan begitu jika masyarakat sepenuhnya digital, BRI telah siap melayani kebutuhan tersebut.

Untuk diketahui, digitalisasi bisnis internal bertujuan untuk menyederhanakan proses dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Sementara penciptaan model bisnis baru melalui digital dilakukan dengan mengeksplorasi peluang yang ada sehingga dapat menambah pendapatan dan nilai baru bagi perseroan.

"Kita sudah mengerjakan soal digitalisasi. Tetapi tidak langsung fully digital, itu step by step, kita harus menyiapkan digitalisasi untuk next 5-10 tahun, pada saatnya nanti masyarakatnya semua full digital, maka kita juga harus full digital," kata Sunarso.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Top! BRI Cetak Laba Bersih Rp 60,4 Triliun di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular