AS Bikin Kripto Longsor, Bitcoin Sampai Ethereum 'Madesu'

rev, CNBC Indonesia
Kamis, 07/09/2023 12:00 WIB
Foto: REUTERS/Christinne Muschi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto secara umum melemah dalam 24 jam terakhir pasca rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang di atas ekspektasi pasar.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (7/9/2023) pukul 07.17 WIB, pasar kripto mayoritas melemah. Bitcoin turun tipis 0,15% ke US$25.754,76 dan secara mingguan melemah 5,54%.

Ethereum melemah 0,09% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari turun 4,17%.


Dogecoin terdepresiasi 0,75% secara harian dan dalam sepekan masih merosot 3,23%.

Begitu pula dengan Solana yang anjlok 3,48% dalam 24 jam terakhir serta secara mingguan ambruk 5,40%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun tipis 0,12% ke angka 1.097,30. Open interest terapresiasi 0,48 % di angka US$22,45 miliar.

Index Fear & Greed yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 35 yang berarti pasar masih bersikap takut/pesimis sehingga koreksi terjadi pada pasar kripto.

Koreksi kripto terjadi akibat Indeks Layanan ISM untuk bulan Agustus lebih kuat dari perkiraan 54.5. Angka tersebut naik dari sebelumnya 52,7 dan melampaui perkiraan ekonom sebesar 52,5.

Berita tersebut merupakan konfirmasi lebih lanjut bahwa perekonomian AS terus berkembang, menghilangkan kebutuhan bagi Federal Reserve untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter atau dengan kata lain, suku bunga AS berpotensi mengalami kenaikan.

Dilansir dari coindesk.com, sejak 1 September 2023, bitcoin relatif tidak bergerak secara signifikan. Investor tampaknya menunda mengambil langkah besar apa pun sampai ada perkembangan lebih lanjut, baik di pasar mata uang kripto maupun perekonomian yang lebih luas.

"Sepertinya sebagian besar uang spekulatif telah meninggalkan ruang kripto dan pelaku pasar sedang menunggu langkah bank sentral AS (the Fed) selanjutnya," kata Yuya Hasegawa, analis pasar kripto di bursa Jepang Bitbank.

September adalah bulan yang secara historis sulit bagi bitcoin, oleh karena itu potensi koin lainnya yakni ethereum ke depan cukup menarik.

Kemungkinan besar bahwa ETF eter pertama AS akan disetujui pada pertengahan Oktober, investor dapat memanfaatkan momentum yang akan mendorong ETH seiring dengan semakin dekatnya tenggat waktu, menurut analis senior Vetle Lunde.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: COIN Bakal Melantai di Bursa, Simak Prospeknya!