
Hary Tanoe & James Riady Adu Kuat, Merger NOBU-BABP Molor

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan proses merger PT Bank Nationalnobu Tbk. atau NOBU dengan PT Bank MNC Internasional Tbk. atau BABP memasuki fase kritis.
Bank milik Hary Tanoesoedibjo dan James Riady tersebut tengah berdebat mengenai kepemilikan saham bank hasil merger.
Kepala Eksektufi Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan kedua bank milik James Riady dan Hary Tanoesoedibjo itu telah rampung melakukan evaluasi masing-masing perusahaan.
"Ini saat-saat critical, mereka sudah selesai evaluation tapi sedang berbicara kepemilikan saham, mungkin ada komplikasi teknis," kata Dian dalam konferensi pers secara virtual Rapat Dewan Komisioner Juli 2023, Selasa (5/9/2023).
Kendati demikian, Dian mengatakan kedua belah pihak tidak memiliki rencana untuk membatalkan rencana merger. "Saya bicara dengan mereka tidak ada masalah," katanya.
Adapun kedua bank telah meminta izin Bursa terlambat menyampaikan laporan keuangan karena hendak melakukan audit. Lazimnya audit laporan keuangan dilakukan saat perusahaan akan melakukan aksi korporasi.
Hingga berita ini diturunkan Bank Nobu telah mempublikasikan laporan kuartal II 2023, sedangkan Bank MNC belum.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi Maret 2023, Bank MNC memiliki aset senilai Rp 16,31 triliun. Kemudian bank memiliki modal inti per 31 Mei 2023 sebesar Rp 3,34 triliun. Saham beredar BABP tercatat sebanyak 33,76 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 2,77 triliun.
Bank Nobu per Juni 2023 memiliki aset Rp 23,24 triliun dengan modal inti Rp 3,09 triliun. Bank tercatat memiliki saham beredar sebanyak 7,48 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 5,61 triliun.
Dengan demikian bank hasil merger akan memiliki aset sekitar Rp 40 triliun dengan modal inti Rp lebih dari Rp 6 triliun. Bank hasil merger juga memiliki keunggulan dua ekosistem konglomerat, yakni MNC Group dan Lippo.
Hari ini, Rabu (6/9/2023) hingga penutupan sesi I saham BABP bergerak sideways pada level 82. Pada periode yang sama, NOBU naik 0,7% ke level Rp 755.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Kata Bos Bank MNC Saat Ditanya Soal Merger Dengan NOBU
