Ekspedisi Rupiah Berdaulat

Siswi SMA Ini Tanya BI: Apa Rupiah Logam Laku?

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
04 September 2023 08:51
Suasana pedagang Warung di Dobo, Maluku. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)
Foto: Suasana pedagang Warung di Dobo, Maluku. (CNBC Indonesia/Maikel Jefriando)

Dobo, CNBC Indonesia - Mata uang Negara Kesatuan Republik Indonesia, Rupiah terdiri dari dua jenis, yaitu kertas dan logam. Hanya saja ada daerah yang hanya menggunakan satu jenis untuk bertransaksi.

Daerah tersebut salah satunya adalah Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Dalam sebuah kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat, seorang siswi bertanya terkait rupiah logam.

"Apakah uang rupiah logam itu masih berlaku atau tidak karena di sini banyak yang tidak mau pakai," ungkapnya kepada tim ekspedisi rupiah berdaulat BI, di Aula Cendrawasih, Dobo, Senin (4/9/2023)

Hal tersebut langsung dijawab oleh tim ekspedisi. Bahwa rupiah logam, pecahan Rp100, Rp200 dan Rp500 serta Rp1.000 masih resmi berlaku dan bisa dipergunakan dalam transaksi apapun.

"Jawabannya iya masih berlaku," jawab tim ekspedisi.

Uang logam Rupiah. (CNBC Indonesia/Hadijah Alaydrus)Foto: Uang logam Rupiah. (CNBC Indonesia/Hadijah Alaydrus)
Uang logam Rupiah. (CNBC Indonesia/Hadijah Alaydrus)

Lebih lanjut dijelaskan, rupiah logam sama berharganya seperti kertas dan diatur dalam Undang-undang. Maka dari itu masyarakat tidak perlu ragu dalam bertransaksi menggunakan rupiah logam.

Ketidakinginan menggunakan rupiah logam justru berisiko terhadap perekonomian, khususnya daya beli masyarakat sendiri. Contohnya, ketika harga barang adalah Rp 1.500 dan dibulatkan menjadi Rp 2.000, maka terjadi inflasi.

"Ini akan berbahaya apabila semua barang yang seharusnya lebih murah menjadi mahal," jelasnya.

Situasi tersebut telah diketahui oleh Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga. Berulang kali sosialisasi dilakukan namun masyarakat tetap tidak mau mempergunakan uang rupiah logam.

"Jadi mereka tidak mau terima padahal sudah beberapa kali disampaikan," ungkap Johan saat menyaksikan penukaran uang.

Bank Indonesia (BI) kini berada di Dobo untuk memfasilitasi penukaran uang. Selain uang tidak layak edar seperti rusak, sobek atau lusuh, BI juga menerima pecahan rupiah logam.

Total uang baru yang dibawa adalah Rp 4 miliar, meliputi pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000.

Uang disimpan rapi dalam 6 kontainer dan 32 kardus. Dibawa dari Ambon menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo 991 dan dikawal ketat oleh TNI AL.


(mij/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tim Ekspedisi Berlayar 16 Jam ke Tual, Bawa Uang Baru Rp10 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular