Rayu Asing Lewat SRBI, RI Lagi Butuh Pasokan Dolar AS

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
28 August 2023 14:15
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia khususnya untuk valuta asing atau valas masih sepi peminat, menyebabkan Bank Indonesia menerbitkan instrumen baru yang disebut dengan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Edi Susianto menjelaskan, kondisi ini sebetulnya disebabkan pasar keuangan di Indonesia yang belum dalam, dan masih didominasi oleh pasar uang antar bank atau repo. Ini menyebabkan investor lain, termasuk asing kurang berminat.

"Instrumen money market kita banyak didominasi masih pasar uang antar bank dan repo. Which is itu kompatibel dengan banking system tapi kalau investment side tidak terlalu kompatibel," ucap Edi di Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Adapun untuk instrumen investasi yang biasanya diminati asing, seperti surat berharga negara (SBN) menurut Edi penjualannya semakin terbatas diterbitkan oleh Kementerian Keuangan. Oleh sebab itu, SRBI itu menurutnya akan menjadi alternatif bagi para investor.

"Karena market kita itu masih perlu support terutama dalam konteks supply valas. Kita cermati beberapa perkembangan bahwa instrumen money market yang bisa dibilang kompatibel dengan investment side relatif masih turun," tuturnya.

Hingga kuartal II-2023, kinerja investasi portofolio pun telah mencatat defisit sebesar US$ 2,6 miliar, berbalik arah dibandingkan dengan surplus pada kuartal sebelumnya sebesar US$ 3 miliar, berdasarkan dokumen Laporan Neraca Pembayaran Bank Indonesia.

Oleh sebab itu, Edi menekankan, SRBI ini nantinya akan memperkuat financial account Indonesia ke depan, sebab memiliki daya tarik tinggi terhadap para investor, karena dapat diperdagangkan di pasar primer dan sekunder, serta tenornya 6, 9, serta 12 bulan.

"Ini akan support finansial account kita kalau diminati dan kita confidence asing akan melihat positif karena pada dasarnya ekonomi kita dinilai positif dan akan support finansial account kita," tutur Edi.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Keluarkan Jurus Baru, Rupiah Bakal Langsung Perkasa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular