Maaf Bos Sawit! Imbas Ekspor Lesu, Harga CPO Turun 0,23%

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
28 August 2023 11:08
Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau terkoreksi di sesi awal perdagangan awal pekan ini, Senin (28/8/2023) mematahkan penguatan dua hari beruntun pada pekan lalu.

Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan terpantau turun 0,23% ke posisi MYR 3.952 per ton pada pukul 10:05 WIB. Kendati melemah, harga CPO konsisten berada di level MYR 3.954 per ton.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (25/8/2023) harga CPO ditutup melesat 2,09% ke posisi MYR 3.962 per ton. Dengan ini, sepekan lalu harga CPO melesat 2,35%, sementara secara bulanan naik 2,17%, namun masih mengalami koreksi 5,08% secara tahunan.

Terkoreksinya harga CPO terjadi setelah laporan lesunya ekspor bulan ini, meskipun kenaikan harga minyak nabati yang bersaing membatasi tren penurunan tersebut.

Sementara dari sisi ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-25 Agustus diperkirakan turun antara 4,3% dan 7,8% dari periode 1-25 Juli, kata perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia dan surveyor kargo Intertek Testing Services pada Jumat (25/8/2023).

Sementara itu menurut data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, ekspor minyak sawit Indonesia, termasuk produk olahannya, pada bulan Juni mencapai 3,45 juta ton, sedangkan stok pada akhir Juni mencapai 3,69 juta ton.

Saat ini harga minyak nabati saingannya tengah diselimuti kabar bahwa cuaca panas dan kering di Amerika Serikat (AS), yang kemungkinan akan mengurangi produksi kedelai, dan kemungkinan permintaan dari Tiongkok minggu depan mendukung harga tersebut, kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur.

Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait saat mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(aum/aum)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Capek Naik Empat Hari Beruntun, Harga CPO Mulai Loyo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular