Sama-Sama Cuan Luber, Ini Beda Investasi Forex dan Kripto

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Kamis, 24/08/2023 12:30 WIB
Foto: REUTERS/Christinne Muschi

Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi aset kripto dan forex saat ini menjadi dua investasi yang cukup diminati karena memiliki keuntungan yang sangat tinggi. Investasi dengan imbal hasil yang tinggi tentunya juga memiliki risiko yang tinggi.

Meskipun sama-sama menggiurkan, kedua jenis investasi tersebut memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Misalnya, kripto yang memiliki akses lebih mudah dan halangan adopsi yang lebih rendah. Sedangkan trading forex hadir dengan waktu yang cukup lama sehingga memiliki sistem dan mekanisme yang solid.

Mengutip detikfinance, berikut perbedaan antara kripto dan forex yang dikutip dari keterangan Luno Indonesia.


1. Perbedaan Aset Kripto dan Forex

Perbedaan aset kripto dan forex yang pertama dan paling terlihat adalah cara mendapatkan dan jenisnya. Cryptocurrency atau aset kripto adalah aset digital yang dikembangkan dengan teknologi blockchain yang dijaga keamanannya dengan kriptografi.

Untuk mendapatkan kripto ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu mining dengan komputer bertenaga dan spesifikasi tinggi atau membeli melalui platform crypto exchange. Aset kripto memiliki volatilitas lebih tinggi daripada forex. Oleh sebab itu, potensi kripto lonjakan harga lebih tinggi dan menghasilkan keuntungan lebih tinggi.

Sedangkan, forex atau foreign exchange adalah transaksi jual-beli mata uang dengan mata uang lainnya. Hal ini sering juga disebut perdagangan valuta asing. Transaksi ini biasanya dilakukan secara online melalui platform exchange.

2. Perbedaan Pasar Forex dan Kripto

Hadir sebagai jenis investasi lebih lama, forex memiliki pasar yang lebih besar. Akan tetapi pesatnya peminat investasi kripto juga membuat pasarnya berkembang pesat. Dibuktikan pada November 2021, kapitalisasi pasar kripto berada di angka US$ 2,8 triliun, dengan volume trading dalam 24 jam mencapai US$ 124 miliar. Sedangkan di tahun 2019, setidaknya transaksi harian di pasar forex mencapai US$ 7 triliun.

Secara kapitalisasi pasar dan likuiditas, forex lebih tinggi dari pada kripto. Jadi, Anda bisa menjual atau membeli aset dengan mudah, apapun jenis mata uang yang Anda miliki. Sementara itu, 45% kapitalisasi pasar kripto dikuasai oleh Bitcoin sehingga harga aset kripto lainnya selain Bitcoin pun mungkin tidak sebagus yang diharapkan.

3. Aset Kripto Memiliki Jumlah Pilihan yang Lebih Banyak

Perbedaan aset kripto dan forex lainnya adalah jumlah ketersediaannya. Mayoritas volume dalam perdagangan forex hanya terbatas pada 18 pasang mata uang di antaranya dolar Amerika (US$), dolar Kanada (CAD), euro (EUR), pound Britania (GBP), franc Swiss (CHF), dolar New Zealand (NZD), dolar Australia (AUD), dan yen Jepang (JPY).

Sementara pada kripto terdapat 229 aset kripto yang sudah mendapatkan izin untuk dapat diperjualbelikan di Indonesia. Walaupun ada banyak pilihan kripto di luar sana, Anda tetap perlu memastikan apakah aset kripto tersebut memiliki reputasi baik, bisa diaplikasikan di banyak bidang, dan memiliki roadmap atau pengembangan teknologi yang cukup menjanjikan di masa depan.


(rob/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Bongkar Soal Tokenisasi Emas - Integrasi Perbankan & Kripto