"Twin Deficit" Yang Ditakutkan Jokowi Terjadi, Rupiah Goyah?

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketahanan eksternal Indonesia tengah diuji seiring dengan terjadinya 'twin deficit'. Dimana Transaksi berjalan Indonesia kembali defisit sebesar 0,5% atau USD 1,9 miliar pada kuartal II-2023 dan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II-2023 juga defisit USD 7,4 miliar.

EVP Treasury & International Banking BCA, Branko Windoe mengatakan kondisi twin defisit hingga arah kebijakan The Fe dan pelemahan ekonomi China menjadi sentiman yang mendorong gejolak pasar keuangan Indonesia termasuk pelemahan Rupiah.

Namun demikian kondisi tekanan eksternal terhadap Rupiah sudah diproyeksi pelaku pasar sehingga diharapkan pelemahan mata uang Garuda tidak akan terlalu dalam.

Seperti apa dampak tekanan global terhadap daya tahan Rupiah? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dan SEVP Treasury & International Banking PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Branko Windoe dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Rabu, 23/08/2023)