
Ramalan BI: Suku Bunga AS Bisa Naik 1 atau 2 Kali Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (the Fed) akan kembali menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebanyak 1 sampai 2 kali hingga akhir tahun.
"Fed Fund Rate kami pikir kami akan selesai, tetapi akan menjadi satu atau dua kali lagi," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di sela-sela pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governos Meeting (AFMGM), di Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023)
Hal ini menyusul masih kuatnya data tenaga kerja dibuktikan dengan klaim pengangguran mingguan terbaru. Jumlah pekerja yang mengajukan klaim pengangguran pada pekan yang berakhir pada 12 Juli 2023 sebanyak 239 ribu atau turun 11.000 dari pekan sebelumnya yakni 250.000.
![]() |
Turunnya klaim pengangguran menandai pasar tenaga kerja AS masih panas sehingga inflasi bisa sulit turun tajam.
Inflasi AS juga sedikit meningkat pada Juli 2023 menjadi 3,2% (year-on-year/yoy), dari sebelumnya 3% pada Juni lalu atau lebih rendah daripada ekspektasi pasar yakni 3,3% yoy. Sedangkan target inflasi The Fed yakni 2% yoy.
Untuk diketahui, The Fed pada bulan lalu telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp) ke posisi 5,25% - 5,50%.
"AS berjuang hanya dengan menggunakan satu suku bunga untuk melawan inflasi. Butuh waktu sangat lama dan sekarang resesi," paparnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gubernur BI Akhirnya Blak-blakan! Rupiah Anjlok Karena Berita Ini