Market Commentary

IHSG Cerah, 6 Saham Ini Jadi Pendorongnya

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
21 August 2023 10:34
pembukaan bursa saham
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi I Senin (21/8/2023), meski sentimen dari eksternal masih cenderung negatif.

Per pukul 10:15 WIB, IHSG menguat 0,24% ke posisi 6.876,59. IHSG masih diperdagangkan di level psikologis 6.800 pada perdagangan sesi I hari ini.

Secara sektoral, sektor infrastruktur dan bahan baku menjadi penopang IHSG pada sesi I hari ini. Sektor infrastruktur menopang IHSG sebesar 1,08%, sedangkan sektor bahan baku sebesar 0,99%.

Selain itu, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG. Berikut saham-saham yang menopang IHSG di sesi I hari ini.

EmitenKode SahamIndeks PoinHarga TerakhirPerubahan Harga
Bank MandiriBMRI7,265.8501,30%
Sumber Alfaria TrijayaAMRT4,443.0003,45%
Merdeka Copper GoldMDKA1,793.2401,89%
Adaro Energy IndonesiaADRO1,352.5701,18%
Telkom IndonesiaTLKM1,253.7700,27%
Barito PacificBRPT1,049051,12%

Sumber: Refinitiv & RTI

Saham bank raksasa dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di bursa yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 7,3 indeks poin.

IHSG berhasil menguat meski sentimen pasar dari eksternal masih cenderung kurang menggembirakan.

Namun sejatinya, pelaku pasar di dalam negeri cenderung wait and see menanti rilis data ekonomi dan agenda penting di dalam negeri.

Pada Selasa besok, Bank Indonesia (BI) akan merilis laporan neraca pembayaran triwulan II 2023. Selain itu, akan dirilis pula data transaksi berjalan RI yang diproyeksikan akan mencatatkan surplus US$ 1,5 miliar, lebih kecil dibandingkan US$ 3 miliar pada periode sebelumnya.

Pada Kamis pekan ini, akan ada dua data penting, yakni indeks harga properti dan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, termasuk suku bunga acuan.

Ekonom yang disurvei Reuters meramal, BI akan tetap kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% pada rapat mendatang.

Sedangkan dari eksternal, pelaku pasar di dalam negeri dan global menanti Simposium Ekonomi Jackson Hole di Wyoming selama tiga hari, yang diselenggarakan setiap tahun oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) wilayah Kansas City sejak 1981.

Ketua The Fed, Jerome Powell akan menyampaikan pidato tentang prospek ekonomi pada Jumat pekan ini di Simposium Jackson Hole.

Powell akan memberikan pandangan terbarunya tentang apakah diperlukan lebih banyak pengetatan kebijakan untuk menurunkan inflasi di tengah pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat, atau mulai mempertimbangkan untuk mempertahankan suku bunga.

Pidato Powell akan dinanti-nanti karena secara historis memiliki efek kejut yang besar untuk pasar global.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular