Saham MSIE Selalu ARB Sejak IPO, Harga Makin Dekati Gocap

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti, PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) nampaknya harus menelan pil pahit, pasalnya harga saham terjerembab sampai Auto Reject Bawah (ARB) selama empat hari beruntun.

Sejak awal IPO pada 10 Agustus lalu hingga perdagangan hari ini, Selasa (15/8/2023) saham MSIE mengalami ARB dengan akumulasi penyusutan sampai -34% dari Rp100/saham menjadi Rp66/saham.

Baca: Debut IPO, Saham Multisarana Intan Eduka (MSIE) Langsung ARB

Per akhir sesi I hari ini, MSIE telah ditransaksikan sebanyak 599 kali yang setara dengan 8,58 juta lembar saham senilai Rp566,68 juta. Antrian jual mendominasi sebanyak 510.148 lot, paling banyak antrian di harga Rp66/saham. Sementara, di antrian beli sudah kosong sejak awal perdagangan yang menunjukkan tidak ada minat dari pelaku pasar hari ini.

Perlu diketahui, MSIE ini masuk ke dalam papan akselerasi sehingga pelemahan harga saham yang masih berlangsung memungkinkan terjadinya risiko harga saham terjerembab ke batas minimal sebesar Rp1/saham.

Sebagai pemanis, IPO MSIE memberikan bonus waran dengan rasio 2:1. Hal ini berarti setiap pembelian dua saham akan mendapatkan gratis satu waran.

Bonus waran ini setidaknya bisa menjadi kompensasi atas kerugian yang dialami investor dari penyusutan harga saham MSIE sejak debut di bursa hingga hari ini.

Sebelumnya, pada masa penawaran perdana MSIE menawarkan saham baru sebesar 4,17 juta lot saham dengan dana IPO yang diraih berkisar Rp Rp41,7 miliar.

Adapun hasil dana IPO 70%-nya akan digunakan untuk rencana pengadaan lahan, baik melalui akuisisi (baik aset maupun perusahaan pemilik aset) ataupun sewa/kerjasama jangka panjang serta pembangunan gedung sekolah baru.

Sementara 30% sisanya akan digunakan untuk modal kerja yang akan digunakan Perseroan untuk membiayai aktivitas operasional rutin dari manajemen properti Perseroan seperti biaya karyawan, biaya perawatan dan perbaikan ringan gedung (maintenance properti), dan biaya operasional lainnya.

(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Multisarana Intan Eduka Mau IPO, Cek Kinerjanya!