
IHSG Belum Capek Menguat, 5 Saham Ini yang Bantuin

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali menguat pada perdagangan sesi I Kamis (10/8/2023), di tengah sikap investor yang cenderung berhati-hati jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).
Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG menguat 0,17% ke posisi 6.886,46. IHSG pada sesi I bergerak di rentang 6.875,11 - 6.910,76. IHSG pun sempat menyentuh level psikologis 6.900.
Secara sektoral, ada tiga sektor menjadi penopang IHSG pada sesi I hari ini, yakni sektor teknologi yang mencapai 1,5%, sektor energi sebesar 1,07%, dan sektor industri sebesar 0,96%.
Selain itu, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG. Berikut saham-saham yang menopang IHSG di sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
GoTo Gojek Tokopedia | GOTO | 8,73 | 97 | 4,30% |
Telkom Indonesia | TLKM | 4,93 | 3.810 | 1,06% |
Bayan Resources | BYAN | 3,41 | 17.650 | 1,15% |
Indofood CBP Sukses Makmur | ICBP | 0,91 | 11.250 | 1,35% |
Indofood Sukses Makmur | INDF | 0,86 | 7.050 | 1,08% |
Sumber: Refinitiv
Saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 8,7 indeks poin.
Saham GOTO pada penutupan perdagangan kemarin sempat ambles 10,58% ke posisi Rp 93/saham. Bahkan, saham GOTO pun juga menjadi pemberat, sehingga kemarin IHSG ditutup naik tipis.
IHSG kembali menguat, di tengah sikap investor yang menanti rilis data inflasi AS pada periode Juli 2023. Pasar dalam survei Dow Jones memperkirakan inflasi AS akan mencapai 0,2% (month-to-month/mtm) dan 3,3% (year-on-year/yoy) pada Juli. Sebagai informasi, inflasi AS pada Juni berada di 0,2% (mtm) dan 3% (yoy).
Artinya, inflasi AS secara tahunan diprediksi meningkat. Hal ini menjadi kekhawatiran pasar karena inflasi yang meningkat akan membuat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) kembali hawkish dengan kebijakan suku bunganya. Kenaikan inflasi akan menjauhkan AS untuk memenuhi target inflasi di kisaran 2%.
Negeri Paman Sam juga akan mengabarkan data penting lainnya hari ini yaitu tingkat klaim pengangguran pada pekan yang berakhir per 5 Agustus 2023.
Pada pekan sebelumnya, jumlah pekerja yang mengajukan klaim pengangguran AS mencapai 227 ribu. Jumlah tersebut naik dari pekan sebelumnya yang sebesar 221 ribu.
Melansir Trading Economics, konsensus pasar memperkirakan klaim pengangguran pengangguran AS akan kembali meningkat menjadi 230 ribu. TEForecast memprediksi kenaikan yang lebih rendah di 229 ribu.
Kenaikan tersebut cukup kecil untuk menyimpulkan jika pasar tenaga kerja AS sudah mendingin. Hal ini bisa mendukung kemungkinan bahwa The Fed masih akan memperpanjang siklus pengetatannya tahun ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat
