Bidik US$ 60 Juta, SGER Teken Kontrak dengan Korporat Vietnam
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten batu bara PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) meneken kontrak baru penjualan batu bara dengan perusahaan Vietnam pada Rabu, (9/8/2023). Kontrak ini nantikan dibutuhkan untuk pengaliran listrik di negara tersebut.
Emiten milik Welly Thomas ini meneken kontrak kerja sama dengan Vosco Maritime Service Joint Stock Company (Vomaser). Vomaser sendiri bergerak di bisang logistik, dan transportasi kapal.
Dalam perjanjian itu, SGER sepakat untuk menjual 840.000 metrik ton batubara kepada Vomaser. Penandatanganan kontrak yang berlaku selama 5 tahun ini dilakukan oleh Welly Thomas selaku Direktur Utama Sumber Global Energy dan Vuong Manh Linh selaku Direktur Vomaser.
Adapun proyek pengiriman pertama dijadwalkan dilakukan pada akhir bulan Agustus 2023, dengan mengangkut sebanyak 1 vessel bermuatan 60.000 metrik ton (+/-10%) batu bara. Sementara pengiriman kedua akan dilakukan pada awal bulan September 2023.
Ke depan, setiap bulannya diperkirakan ada 3 sampai 4 Vessel yang masing-masing bermuatan 60.000 metrik ton. Sistem pengiriman pun dikabarkan akan mengikuti jadwal dari pembangkit listrik (power plant).
Dengan mengacu pada harga ICI3, SGER berpotensi meraup pendapatan potensial hingga US$60.631.200, dengan asumsi harga batubara US$72,18 per ton berdasarkan harga dari rata-rata 4 minggu terakhir.
"Ke depan kami akan terus berupaya mencari kontrak dengan pelanggan baru. Selain Vietnam, Sumber Global Energy juga berpartisipasi untuk mengikuti tender-tender di Sri Lanka, Bangladesh, dan Filipina. Di samping itu, kami juga masih rutin melakukan supply ke China dan India," kata Direktur Utama Sumber Global Energy Welly Thomas dalam keterangan resminya.
Mengacu pada laporan keuangan terbaru, SGER membukukan laba bersih senilai Rp 602,87 miliar pada semester 1 tahun 2023. Capaian tersebut meningkat 29,58% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 472,94 miliar.
Laba tersebut ditopang pendapatan SGER yang melesat 72,51% menjadi Rp 6,038 triliun. Diketahui, pendapatan SGER pada periode yang sama tahun sebelumnya berkisar Rp 3,5 triliun.
(mkh/mkh)