
Baru Nginjek Bursa, Saham Pelumas Ini Udah Boncos 10%

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pelumas PT. Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX) resmi mencatatkan saham nya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas kepada publik sebanyak 195.000.000 lembar saham dengan harga Rp 200 per lembar saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp 39 miliar.
Dalam debut perdananya, saham LMAX turun 10% atau 20 poin ke level Rp 180 per saham dari harga penawaran dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 117 miliar.
Direktur Utama PT. Lupromax Pelumas Indonesia Tbk Kartiko Soemargono mengatakan, perseroan juga akan menerbitkan waran sebanyak 97.500.000 lembar dengan harga Rp 180 per lembarnya. Dana yang diperoleh, sebanyak 70% akan digunakan untuk pembelian persediaan dan sisanya untuk biaya operasional.
"Pencatatan saham ini merupakan tonggak bersejarah bagi perseroan. Melalui IPO ini, kami berharap dapat memperluas titik distribusi ke seluruh wilayah Indonesia dan meningkatkan pengembangan serta inovasi terhadap produk-produk Lupromax," ujarnya digedung BEI Jakarta, Rabu (9/8).
Perseroan memproyeksikan nilai penjualan hingga tahun 2028 mampu melambung hingga 300% menjadi Rp 142 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun 2022.
Kartiko optimistis bisa mencapai target pertumbuhan penjualan sebesar 300% tersebut, sehingga laba bersih tahun 2028 bisa mencapai Rp 12 miliar atau melonjak 400% dari tahun 2022.
Apabila mengacu pada proyeksi kinerja keuangan tersebut, maka LMAX diyakini dapat mempertahankan return on equity (RoE) di atas 10% selama lima tahun ke depan. Sehingga, rasio keuangan ini terbilang sangat menarik bagi para pemegang saham Perseroan.
Selama Semester I-2023, LMAX berhasil mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 55% dibanding periode yang sama di 2022. Sedangkan, target pertumbuhan penjualan hingga Desember 2023 sebesar 60% dibanding capaian di sepanjang 2022 yang sebesar Rp37,7 miliar. Sementara itu, laba bersih pada tahun ini ditargetkan meningkat hingga 120% (year-on-year) menjadi Rp 5,3 miliar.
PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk merupakan pemegang merek di Indonesia untuk produk oli dan pelumas aditif merek Lupromax milik Lupromax International Group.
(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat