Market Commentary

Polarisasi Nasib Saham IPO Terbaru, Ada yang Sentuh ARA-ARB

Tim Riset, CNBC Indonesia
08 August 2023 13:55
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan saham IPO terbaru periode melantai di bursa pada 7 hingga 8 Agustus 2023 atau pekan ini terpantau bervariasi pada perdagangan sesi I Selasa (8/8/2023).

Setidaknya ada enam saham IPO paling baru yang melantai pada Senin kemarin dan Selasa hari ini. Keenam tersebut pun bergerak variatif.

Berikut kinerja saham IPO paling baru pada sesi I hari ini.

EmitenKode SahamHarga TerakhirPerubahan Harga Terakhir
ITSEC AsiaCYBR13535,00%
Ingria Pratama CapitalindoGRIA1286,67%
Sinar Eka SelarasERAL4125,64%
Minahasa Membangun HebatHBAT89-9,18%
Multi Garam UtamaFOLK97-14,16%
Paperocks IndonesiaPPRI119-15,00%

Sumber: RTI

Pada hari ini, saham PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA), PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), dan PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sedangkan untuk saham PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) dan PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) sudah melantai di BEI sejak kemarin.

Untuk saham yang melantai di BEI hari ini, pergerakannya cenderung bervariasi namun secara mayoritas menguat. Saham CYBR menjadi satu-satunya saham IPO paling baru yang berhasil mencetak auto reject atas (ARA). Saham CYBR meroket 35% ke posisi Rp 135/saham.

Seddangkan untuk saham PPRI sudah ambles dan menyentuh auto reject bawah (ARB) di perdagangan keduanya, yakni ambles 15% menjadi Rp 119/saham.

Untuk profil masing-masing emiten, saham CYBR merupakan emiten teknologi cyber security yang telah tersebar di 17 negara di wilayah Asia Pacific, Australia & New Zealand.

CYBR menyediakan beragam pelayanan cyber security kepada para pelanggannya, mulai dari penetration test (uji penetrasi), respons insiden, investigasi forensik, pelayanan pengelolaan keamanan, hingga audit compliance.

Melalui perhelatan IPO kali ini, CYBR berencana menggunakan sekitar 87% dana hasil IPO sebagai modal kerja dan mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura dan Australia.

Perseroan juga akan membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru.

Sedangkan untuk saham GRIA merupakan emiten properti pengembang perumahan subsidi. GRIA melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas sejumlah 2,94 miliar saham atau setara 37,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya Rp 151,92 juta akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga (di antaranya Mansur, Asgan Abdul Gani, Dadan Sudarman, Helmi Alwi, Endin, Saom, Itang), sehubungan dengan pembelian lahan yang dikembangkan oleh Perseroan.

Sementara untuk saham ERAL merupakan emiten Grup Erajaya. Melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO), ERAL melepas 1,03 miliar saham atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya sekitar 37% akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak, sekitar 13,75% akan digunakan untuk pemberian modal dalam bentuk penyetoran modal kepada entitas anak.

Terakhir, saham PPRI merupakan emiten kemasan kertas. PPRI melepas sebanyak 275 juta saham, sehingga setidaknya perseroan berhasil memperoleh dana Rp 38,5 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan antara lain untuk membiayai persediaan seperti persediaan papercup, paperbowl, paperbag, dan paperwrap serta biaya operasional yaitu beban penjualan dan beban umum & administrasi Perseroan.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Saham IPO Terbaru Belum Memuaskan, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular