
Pak Luhut, RI Bisa Setop Ekspor Gas Alam Tapi Banyak Kendala!
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah melalui Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan rencana penghentian ekspor gas alam guna mendorong penyerapan dalam negeri.
Sekjen Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), Elan Biantoro menilai tujuan pemerintah untuk memaksimalkan penyerapan SDA termasuk gas alam di dalam negeri sangat positif mendorong ekonomi dalam negeri. Namun mengingat industri gas ini tidak mudah dan tidak murah maka diperlukan penataan yang terencana dari sektor hulu ke hilir.
Saat ini produksi gas alam masih harus di ekspor dengan kontrak jangka panjang karena demand gas dalam negeri belum besar dan membutuhkan investasi besar.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menyebutkan ada beberapa hal yang harus diselesaikan terkait penghentian ekspor gas alam. Mulai dari rendahnya serapan lokal hingga daya saing gas RI.
Seperti apa prospek dan tantangan penghentian ekspor gas alam? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), Elan Biantoro dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 08/08/2023)

-
1.
-
2.
-
3.