Market Commentary

3 Saham Ini Sentuh ARA, Ada yang sudah 2 Hari Beruntun

Tim Riset, CNBC Indonesia
07 August 2023 16:19
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga saham terpantau berhasil menyentuh auto reject atas (ARA), hingga akhir perdagangan Senin (7/8/2023). Adapun ketiga saham tersebut yakni PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), dan PT Pakuan Tbk (UANG).

Saham IKBI meroket 25% ke posisi Rp 800/saham, sedangkan saham UANG terbang 24,49% menjadi Rp 615/saham, dan saham GTBO melejit hingga 24,72% ke Rp 444/saham. Saham IKBI dan UANG sudah menyentuh ARA sejak sesi I, sedangkan saham GTBO mulai menyentuh pada sesi II hari ini.

Belum diketahui penyebab pasti ketiga saham tersebut terbang dan sudah menyentuh ARA. Namun, ada kecenderungan bahwa keduanya memang tengah digerakan.

Untuk saham IKBI dan UANG sudah melesat selama dua hari beruntun. Sedangkan saham GTBO kembali menyentuh ARA pada hari ini, setelah sempat ambles pada perdagangan akhir pekan lalu. Namun sebelumnya, saham GTBO juga menghijau dalam enam hari beruntun.

Saham IKBI merupakan emiten multinasional yang memproduksi kabel yang bermarkas di Tangerang, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1981 dengan nama PT Industri Kawat Indonesia.

Setahun kemudian, perseroan berganti nama menjadi PT IKI Indah Kabel Indonesia. Kemudian pada 1991, perseroan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selanjutnya pada 1999, perseroan resmi berganti nama menjadi PT Sumi Indo Kabel Tbk.

Perseroan memproduksi kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kawat tembaga.

Dari pemegang sahamnya, Sumitomo Electric Industries Ltd. merupakan pengendali dari IKBI, di mana perusahaan asal Jepang tersebut menggenggam sebanyak 1.119.486.000 lembar atau setara dengan 91,46%.

Sementara itu, pemegang saham IKBI lainnya yang bukan pengendali yakni Sulim Herman Limbono yang menggenggam sebanyak 6.079.440 lembar atau sekitar 0,5%, PT Taiyo Sinar Raya Teknik sebanyak 2.550.000 lembar atau sekitar 0,21%, Shigetoshi Sasaki sebanyak 40.000 lembar atau 0,00%, dan masyarakat non-warkat sebesar 93.148.560 lembar atau setara dengan 7,61%.

Sedangkan saham UANG merupakan emiten properti pengelola lapangan golf 18 hole bertaraf internasional, hotel dan resort, restoran dan kolam renang, yang kini dikenal sebagai Sawangan Golf, Hotel and Resort.

Melansir laman resmi UANG, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1971 ini telah mengalami beberapa kali pergantian pemegang saham dan yang terakhir yakni PT Sawangan Investasi Indonesia praktis menjadi pemegang saham pengendali Perseroan sejak Juli 2017 dan menunjuk tim manajemen baru untuk pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan untuk tahun 2017-2022.

Adapun untuk saham GTBO merupakan emiten pertambangan batubara, konstruksi pertambangan, pemasaran dan perdagangan batu bara. Kegiatan komersial perusahaan telah dimulai sejak tahun 2007.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Melejit Nyaris 2%, 3 Saham Ini Nyaris Mentok ARA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular