Cek! 14 Saham ini Potensi Tebar Dividen Jumbo hingga Interim

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
Jumat, 04/08/2023 14:17 WIB
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembagian dividen merupakan salah satu sarana memperoleh keuntungan investor selain kenaikan harga atau capital gain. Pertumbuhan laba bersih perusahaan akan menjadi sentimen pembagian dividen lebih tinggi, bahkan bisa lebih dari sekali melalui interim.

Sebagai informasi, dividen interim merupakan dividen sementara yang dibayarkan sebelum laba tahunan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Perusahaan yang membukukan pertumbuhan kinerja tahun 2023 berpotensi membagikan dividen interim, baik secara historis pernah melakukannya maupun belum pernah. Hal tersebut dapat menjadi kesempatan investor untuk mengambil peluang potensi adanya dividen jumbo atau interim, sebab sering kali saham telah melonjak terlebih dahulu sebelum perusahaan mengumumkan pembagian dividen.


Berdasarkan hal tersebut, data berikut menunjukkan daftar perusahaan yang rajin membagikan dividen dan kinerjanya bertumbuh. Data diambil dari fitur screener Stockbit Sekuritas dengan aturan dividend yield >3%, dividend payment streak (annual) >3 kali, net income growth (QoQ, Quarterly YoY, YTD YoY) >0%.

Pembagian dividen merupakan cerminan tata kelola yang baik, sebab dengan adanya dividen menggambarkan perusahaan tidak enggan membagikan keuntungannya pada pemegang saham.

Selain itu, pembagian dividen juga menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan tidak hanya tertulis dalam laporan laba rugi, tetapi ada bentuk nyatanya dengan adanya bagian yang dibagikan pada pemegang saham. Dividen juga menunjukkan bahwa pemegang saham juga menikmati hasil keuntungan perusahaan dari dividen, bukan dari mekanisme yang dicurigai.

Berdasarkan hal tersebut, investor perlu memperhatikan dividen saham yang dibelinya. Jika perusahaan tidak membagikan, perlu dicurigai apakah memang kas digunakan untuk kepentingan perusahaan yang memang bisa memberikan pertumbuhan lebih besar atau malah pemilik kepentingan memperoleh keuntungan pribadi yang merugikan pemegang saham minoritas.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(mza/mza)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saat Perang Berkobar, Saham & Investasi Mana Yang Bisa Cuan?