BNI Life Balikkan Rugi Jadi Untung, Ini Penyebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Asuransi jiwa milik perusahaan plat merah PT BNI Life Insurance (BNI Life) membalikkan rugi menjadi laba di semester 1 tahun 2023.
Mengacu pada laporan keuangannya, laba komprehensif anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI (BBNI) per Juni 2023 tercatat sebesar Rp 339,83 miliar. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya BNI Life masih merugi sebesar -Rp 137,24 miliar.
Sampai dengan semester 1 2023, pendapatan premi atau bisnis utama BNI Life tercatat sebesar Rp2,4 triliun, turun -4% dari semula Rp2,5 triliun. Meski begitu, pendapatan hasil investasi naik sebesar Rp 841,99 miliar. sehingga Total pendapatannya mencapai Rp 3,17 triliun.
Dari sisi risiko keuangan, BNI Life menjaga rasio solvabilitasnya dengan capaian Risk Based Capital (RBC) di semester 1 2023 sebesar 689% atau hampir 6 kali lipat di atas ketentuan regulator sebesar 120%z Dengan kata lain, BNI Life memiliki kemampuan 6 kali dari total keseluruhan klaim yang harus dibayarkan jika terjadi risiko dari seluruh pemegang polis.
Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan, pihaknya terus membuktikan komitmen dalam memberikan perlindungan kepada nasabah melalui pembayaran klaim meninggal dunia dan klaim manfaat dengan nilai sekitar Rp2,09 triliun sepanjang semester 1 2023.
"Komitmen tersebut kami lakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan standar layanan yang kami terapkan demi menjaga kepercayaan nasabah", jelas Eben, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis, (3/8/2023).
Adapun total asset BNI Life hingga paruh pertama tahun ini mencapai Rp24,2 triliun atau naik sebesar Rp1,69 triliun year on year (yoy). Peningkatan asset tersebut salah satunya didorong oleh peningkatan asset investasi yang berasal dari premi bisnis baru dan premi lanjutan.
"Pencapaian ini sejalan dengan strategi BNI Life untuk mencapai target total asset diatas Rp25 triliun," pungkas perseroan.
(ayh/ayh)