Laba JTPE Naik 321% di Semester I-2023, Ini Pemicunya
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) mencatat laba bersih sebesar Rp 85 miliar pada semester I-2023 atau naik sebesar 321% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 20 miliar.
Direktur utama JTPE Oei Allan Wibisono menyampaikan kinerja positif sampai dengan semester I tahun 2023 ini didukung oleh keadaan ekonomi yang mulai pulih pasca pandemi Covid-19.
"Diawali sejak pencabutan status PPKM oleh Pemerintah Indonesia sejak awal tahun 2023 dan mulai dibukanya kembali akses masuk negara-negara destinasi favorit wisatawan Indonesia, menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pemulihan sektor pariwisata baik di Indonesia maupun global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8).
Mengutip dari laporan keuangan Interim pada paruh pertama tahun ini, capaian laba tersebut karena perseroan mencatat penjualan sebesar Rp 923 miliar atau naik sebesar 143% dari penjualan per 30 Juni 2022 sebesar Rp 380 miliar.
Segmen produk security sendiri mencatatkan penjualan sebesar Rp 790 miliar atau naik sebesar 172% dibanding pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 291 miliar, sedangkan segmen non security mencapai Rp 133 miliar atau naik sebesar 49% dibanding pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 89 miliar.
Sehingga, laba kotor per 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 194 miliar atau meningkat sebesar 94% dari pencapaian semester tahun sebelumnya sebesar Rp 100 miliar. Sementara, laba usaha sebesar Rp 112 miliar atau naik sebesar 245% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 32 miliar.
"Dalam semester pertama di tahun 2023 ini, kami telah mendapatkan pemesanan atas komponen paspor dengan jumlah lebih dari 10 juta dimana pada tahun-tahun sebelumnya hanya berkisar di 4 juta. dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan banyaknya permintaan yang masuk. Tren kenaikan permintaan paspor baik dari dalam maupun luar negeri, kami yakini masih akan terus berlangsung," tuturnya.
Sementara, dari sisi neraca keuangan, tercatat total aset per 30 Juni 2023 sebesar Rp 1,74 triliun rupiah, naik 12% dari total aset 31 Desember 2022 sebesar Rp 1,56 triliun. Pada sisi liabilitas Perseroan per 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 693 miliar, naik 28% dari liabilitas 31 Desember 2022 sebesar Rp 542 miliar.
Kemudian ekuitas Perseroan per 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 1,05 triliun, naik 3% dari ekuitas 31 Desember 2022 sebesar Rp 1,02 triliun.
Sementara, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan JTPE, Lukito Budiman menargetkan kenaikan sebesar 20% untuk penjualan menjadi sekitar Rp 1,7 triliun, mengingat momentum pemulihan ekonomi yang masih berlanjut, dengan estimasi pencapaian laba bersih sekitar Rp 160 miliar.
"Pencapaian pada semester 1 tahun 2023 telah menunjukkan perkembangan yang positif untuk pencapaian target tersebut," pungkasnya.
(fsd/fsd)