Sri Mulyani: Rupiah Akan Tetap Menguat

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
01 August 2023 16:26
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat Konferensi Pers Devisa Hasil Ekspor (DHE) di Selasar Kretagama, Gd. Ali Wardhana Lantai 3, Jl Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023). (CNBC Indonesia, Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat Konferensi Pers Devisa Hasil Ekspor (DHE) di Selasar Kretagama, Gd. Ali Wardhana Lantai 3, Jl Lapangan Banteng Timur Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023). (CNBC Indonesia, Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terkendali dan mendukung stabilitas perekonomian. Sepanjang tahun berjalan, hingga 28 Juni 2023, rupiah menguat 3,13 persen. 

"Apresiasi dan penguatan rupiah ini lebih baik dibandingkan apresiasi mata uang regional seperti peso dari Filipina yang apreisasi 1,55 persen atau rupee di India yang menguat 0,57 persen, sementara bath Thailand menguat 0,28 persen," katanya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Keuangan di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Sri Mulyani pun optimistis bahwa penguatan rupiah akan terus berlanjut. Hal ini seiring dengan meredanya ketidakpastian di pasar keuangan global dan juga fundamental perekonomian domestik serta aturan baru wajib parkir devisa hasil ekspor (DHE). 

"Juga imbal hasil aset keuangan dari Indonesia yang menarik serta pelaksanaan PP 36 2023 tentang DHE dari kegiatan pengusahaan pengelolaan dan atau pengolahan sumber daya alam," katanya. 

Sementara itu, dilansir dari Refinitiv, rupiah melemah 0,23% terhadap dolar AS ke level Rp 15.110/US$1. Posisi penutupan tersebut adalah yang terendah sejak 11 Juli atau dalam 15 hari terakhir.

Pelemahan hari ini juga berkebalikan dari penutupan perdagangan Senin kemarin di mana rupiah menguat tipis sebesar 0,10% ke Rp 15.075/US$1.

Pelemahan rupiah hari ini justru terjadi di tengah banyaknya sentimen positif mulai dari pelaksanaan aturan DHE, melandainya inflasi, hingga PMI Manufaktur Indonesia yang melejit.

Seperti diketahui, implementasi DHE mulai berlaku per hari ini atau 1 Agustus 2023. DHE diharapkan dapat membawa pulang dolar AS dari ekspor yang telah diparkir di luar negeri.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sri Mulyani Pastikan Stabilitas Sistem Keuangan RI Masih Aman

Next Article Sri Mulyani: Sepanjang Tahun 2023, Rupiah Menguat 5,6%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular