Top! Pendapatan Allo Bank (BBHI) Terbang 126%, Laba Naik 43%

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
31 July 2023 10:12
Allo Bank (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan digital milik CT Corp PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) mencatatkan kinerja positif dengan memperoleh laba bersih sebesar Rp 216,25 miliar pada semester I-2023. Jumlah ini naik 43,57% dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 150,62 miliar.

Peningkatan kinerja bottom line tersebut tidak terlepas dari peningkatan kinerja top line bank. Mengutip laporan keuangan triwulanan Allo Bank, pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp 491,93 miliar sepanjang paruh pertama tahun 2023. Jumlah ini melesat 126,44% dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 217,24 miliar.

Maka, bank dapat menadahi beban operasional yang telah terbang 1.116,15% menjadi Rp 212,64 miliar pada semester I-2023. Adapun setahun sebelumnya, beban operasional tercatat sebesar Rp 17,48 miliar. Sehingga, laba operasional kali ini tercatat naik menjadi Rp 279,29 miliar dari yang sebelumnya Rp 199,75 miliar.

Kinerja positif bank juga tercermin pada efisiensi, yakni rasio beban operational terhadap pendapatan (BOPO) yang naik 1.117 basis poin (bps) menjadi 60,15% pada paruh pertama tahun 2023. Adapun batas rasio ideal BOPO sebuah bank adalah 80% hingga 90%, sehingga dapat dikatakan Allo Bank sudah efisien dalam menjalankan usahanya.

Rasio profitabilitas bank juga menunjukkan peningkatan sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Rasio imbal balik ekuitas atau return on equity (ROE) naik 174 bps menjadi 6,65%, atau tergolong sehat. Kemudian, rasio imbal balik aset atau return on asset (ROA) tercatat naik 30 bps menjadi 4,59%, tergolong sehat.

Tercatat, aset Allo Bank pun juga naik pada semester I-2023 menjadi Rp 12,86 triliun dari yang sebelumnya Rp 11,05 triliun. Sama halnya dengan ekuitas yang naik menjadi Rp 6,09 triliun dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp 4,64 triliun.

Sementara margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bank tercatat naik 346 bps menjadi 8,52%. Adapun NIM yang ideal berkisar di 4-5%.

Pada sisi intermediasi, Allo Bank tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp 7,43 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Jumlah ini naik 3,19% dari periode akhir Desember 2022 yang sebesar Rp 7,20 triliun.

Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (gross) tercatat sebesar 0,05%, tergolong sangat sehat. NPL net pun tercatat sebesar 0,03%.

Pada penghimpunan dana, bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 4,84 triliun pada semester I-2023. Deposito pun memegang porsi paling besar dengan jumlah Rp 4,41 triliun.

Dengan begitu, porsi dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 8,77% terhadap DPK.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! Dalam Sepekan, Saham BBHI Melejit Nyaris 48%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular