Penjualan Turun Tapi Laba Pan Brothers Naik 86%, Kok Bisa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) mencatat laba bersih US$ 6,29 juta (Rp 94,35 miliar) sepanjang semester pertama 2023. Angka tersebut naik 86,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 3,62 juta.
Mengutip laporan keuangannya, meskipun penjualan pada paruh tahun ini turun 10% menjadi US$263,48 juta (Rp 3,95 triliun) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 296 juta, tapi beban perseroan turun sebesar US$11,08 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya US$14,51 juta.
Penjualan berasal segmen ekspor sebesar US$ 238,26 juta, sementara segmen lokal atau domestik tercatat sebesar US$25,27 juta. Segmen garmen mendominasi penjualan sebesar US$256,82 juta. Sementara produk tekstil sebesar US$6,66 juta.
Sejalan dengan penjualan, beban pokok perseroan juga ikut turun menjadi sebesar US$231,93 juta atau turun 11,54% dibandingkan dengan US$ 262,21 juta di tahun lalu.
Sehingga, laba kotor juga turun 6,62% menjadi US$ 31,55 juta.
Sementara, liabilitas perseroan tercatat sebesar US$ 373,83 juta dengan rincian liabilitas jangka pendek sebesar US$166,37 juta. Posisi itu naik dibandingkan dengan periode 30 Desember 2022 yang tercatat sebesar US$ 38,53 juta. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pos pinjaman sindikasi sebesar US$ 133,09 juta.
Sedangkan untuk lliabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$ 207,56 juta. Serta, ekuitas PBRX tercatat sebesar US$ 347,89 juta dan total aset tercatat sebesar US$ 721,72 juta.
(fsd/fsd)