Laba Semester I-2023 Melesat, Saham EXCL Terbang 6% Lebih
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten operator telekomunikasi yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL) terpantau melesat lebih dari 6% pada perdagangan sesi I Jumat (28/7/2023), setelah dirilisnya laporan keuangan pada semester pertama 2023.
Hingga pukul 11:30 WIB, saham EXCL melonjak 6,28% ke posisi harga Rp 2.200/unit. Saham EXCL pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 2.100 - Rp 2.210 per unit.
Saham EXCL sudah ditransaksikan sebanyak 8.411 kali dengan volume sebesar 57,07 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 123,95 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 28,88 triliun.
Per pukul 11:30 WIB, di order offer atau jual, pada harga Rp 2.220/unit menjadi antrian jual paling banyak di sesi I hari ini, yakni mencapai 42.758 lot atau sekitar Rp 9,5 miliar
Sedangkan di order bid atau beli, di harga Rp 2.140/unit, menjadi antrian beli terbanyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 17.620 lot atau sekitar Rp 3,8 miliar.
Melesatnya saham EXCL terjadi setelah perseroan merilis kinerja keuangannya pada semester I-2023. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, pendapatan EXCL naik 12% (year-on-year/yoy) menjadi Rp 15,76 triliun, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu sebesarRp 14,07 triliun.
Naiknya pendapatan EXCL dikarenakan adanya kenaikan dari data dan layanan digital yang naik 11,99% (yoy) menjadi Rp 14,41 triliun. Segmen percakapan dan SMS naik 0,53% (yoy) menjadi Rp 533,56 miliar.
Kemudian pendapatan jasa interkoneksi dan jasa telekomunikasi lainnya berkontribusi Rp 592,20 miliar. Diskon pendapatan EXCL turun signifikan sebesar 26,52% menjadi Rp 8,48 miliar.
Sementara dari segmen managed services berhasil melesat hingga 863,65% menjadi Rp 213,23 miliar. Sedangkan segmen jasa teknologi informasi juga ikut meroket 945,46% atau senilai Rp 23,63 miliar.
Lonjakan pendapatan ini membuat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 650,68 miliar, tumbuh 5,81% (yoy), dari sebelumnya pada semester I-2022 sebesar Rp 614,91 miliar.
Meski laba bersih kembali naik, tetapi beban yang ditanggung EXCL juga ikut membengkak, yakni menjadi Rp 13,51 triliun, meningkat 10,94% (yoy), dari sebelumnya sebesar Rp 12,18 triliun per 30 Juni 2022.
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)