Breaking! Pasar Tenaga Kerja AS Kuat, Rupiah Anjlok 0,50%

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
28 July 2023 09:21
Petugas menghitung uang  dolar di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Blok M, Jakarta, Senin, (7/11/ 2022)
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan hari ini, Jumat (28/7/2023) perdagangan nilai tukar rupiah dibuka ambles 0,47% terhadap dolar Amerika Serikat menjadi Rp15.065/US$. Kemudian pada pukul 09.08 WIB pelemahan semakin parah sebesar 0,50% menjadi Rp15.070/US$, berdasarkan data Refiniv.

Anjlok nya mata uang Garuda hari ini berbanding terbalik dengan perdagangan hari sebelumnya yang menguat sebesar 0,13% di posisi Rp14.995/US$ dan menjadi yang paling lemah selama seminggu terakhir

Tekanan dari eksternal nampaknya masih menjadi faktor utama pelemahan rupiah, pasalnya beberapa data ekonomi AS terpantau masih berlari kencang. Semalam ada dua indikator ekonomi yang rilis yakni perhitungan pertumbuhan ekonomi terbaru serta klaim pengangguran.

Estimasi terbaru untuk pertumbuhan ekonomi terbaru AS tumbuh 2,4% secara kuartalan pada April - Juni 2023 (kuartal II-2023). Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 2% maupun ekspektasi di 1,8%. Ini menunjukkan ekonomi negeri Paman Sam tersebut masih positif dan jauh dari resesi.

Sementara data klaim pengangguran turun 7000 menjadi 221.000 pada pekan yang berakhir 22 Juli 2023. Jumlah tersebut menjadi yang terendah dalam lima bulan terakhir dan meleset jauh dari ekspektasi pasar yang proyeksi naik ke 235.000.

Masih tingginya pertumbuhan ekonomi AS dan menurunnya klaim pengangguran menunjukkan jika ekonomi AS masih panas. Dua faktor ini menjadi sinyal jika inflasi AS bisa sulit turun ke depan. Ketika inflasi sulit turun ada potensi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) bisa semakin mengetatkan kebijakan moneternya.

Kendati demikian, dari dalam negeri akan ada pengumuman kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) serta kinerja keuangan perusahaan. Indonesia juga akan meresmikan CFX sebagai Bursa Berjangka Aset Kripto yang diharapkan bisa meningkatkan minat berinvestasi di kripto.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan akan menggelar konferensi pers terkait aturan DHE Sumber Daya Alam (SDA). Konferensi pers diharapkan bisa memberi gambaran yang lebih jelas mengenai sistematika penyetoran DHE, konversi, serta sanksi yang akan diberikan kepada mereka yang membangkang.

Pemerintah sebelumnya sudah merilis aturan baru yakni Peraturan Pemerintah (PP) No.36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan, dan/atau pengolahan sumber daya alam. Peraturan ini akan menggantikan aturan sebelumnya PP No. 1 Tahun 2019.

Terdapat beberapa perubahan dalam aturan baru mengenai DHE sumber daya alam (SDA) ke dalam bank di dalam negeri. Di antara perubahan tersebut adalah eksportir wajib menyimpan minimal 30% dari DHE dalam sistem keuangan Indonesia selama jangka waktu tertentu.

Kebijakan DHE diharapkan mampu membawa pulang dolar AS hasil ekspor yang selama ini diparkir di luar negeri. Dengan demikian, pasokan dolar AS semakin banyak sehingga stabilitas nilai tukar rupiah terjaga.

CNBC INDONESIA RESEARCH 

[email protected]


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keluar dari Level Rp15.500, Rupiah Kuat Libas Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular