Market Commentary

IPO Cinema XXI Patok Harga Batas Bawah Rp270, Kurang Laku?

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
26 July 2023 10:58
Pengunjung membeli tiket saat akan menonton bioskop di CGV Central Park, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah telah mengumumkan bioskop boleh kembali beroperasi untuk wilayah yang berada di level 2-3 PPKM di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali. Pemprov DKI Jakarta hari ini melakukan uji coba pembukaan bioskop selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Uji coba dilakukan di seluruh bioskop di Jakarta. Pembukaan bisokop tersebut harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung yang datang harus menyiapkan aplikasi dan akun PeduliLindungi. Saat akan masuk, ada ketentuan scan QR Code di pintu masuk Platinum, kemudian klik check-in. Begitu pun saat keluar pengunjung harus meng-klik check-out di aplikasi. Selain menggunakan aplikasi PeduliLindung pengunjung yang datang wajib sudah vaksin dua kali, berusia 12 tahun keatas serta maksimal kapasitas 50% tanpa makan dan minum di dalam ruangan. Aturan ini sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1096 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3. Kepgub tersebut ditandatangani Gubernur Anies Baswedan pada 13 September 2021. Di bisokop yang berlokasi di Central Park ini, menayangkan beragam film favorit seperti Black Widow, Shang-Chi, Malignant, The Suicide Squad, Free Guy, Snake Eyes, Space jam, Stillwater, Hard Hit, Escape From Mogadishu, Blackpink : The Movie. Dari pantau di lokasi, pengunjung yang datang untuk menonton masih sepi. Pasa sore hari ini pengunjung yang menonton di dalam studio tidak lebih dari 10 orang. Sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2021, bioskop sempat berhenti beroperasi menyesuaikan regulasi PPKM guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi bioskop yang kembali beroperasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. terpantau sudah menyelesaikan masa bookbuilding yang menghasilkan harga penawaran umum perdana sebesar Rp270/saham.

Perlu diketahui, harga yang dipatok tersebut merupakan batas bawah dari rentang Rp 270/saham hingga Rp 288/saham. Kecenderungan emiten yang menawarkan harga IPO di batas bawah kemungkinan besar karena minat pasar yang kurang sehingga untuk menarik dibeli investor pada penawaran umum, perseroan mematok harga yang lebih rendah agar dapat dana segar lebih optimal.

Kendati demikian, kemungkinan perusahaan menetapkan harga yang lebih konservatif juga bisa terjadi untuk mengantisipasi volatilitas pasar di tengah tekanan global yang tinggi saat ini.

Adapun, menggunakan harga Rp 270/saham, saham Cinema XXI akan secara resmi diperdagangkan pada masa penawaran umum mulai besok, Kamis (27/7/2023) hingga akhir Juli ini.

Potensi dana yang bisa dihimpun perseroan berada di target minimum sebesar Rp2,25 triliun, rencana dari dana ini bakal digunakan untuk tiga hal utama, pertama sekitar 65% untuk pengembangan dan ekspansi jaringan bioskop di Indonesia. Kemudian, sekitar 20% digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Terakhir, sekitar 15% bakal digunakan sebagai modal kerja seperti pembelian barang dan jasa yang mendukung kegiatan usaha Cinema XXI. Adapun untuk tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 2 Agustus 2023 mendatang.

Sebagai informasi, rencana initial public offering (IPO) emiten berkode saham CNMA ini akan mengeluarkan saham baru sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham yang setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor pasca melantai di bursa.

Bersamaan dengan aksi korporasi IPO ini, CNMA bakal menggelar program saham untuk karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) sebanyak-banyaknya 0,23% atau setara 11,11 juta lembar saham.

Selain itu, Cinema XXI akan melakukan aksi korporasi private placement dengan mengeluarkan 10% saham kepada dua investor strategi yaitu PT Harkatiaya Bumipersada senilai 8% dan PT Adi Pratama Nusantara sebanyak 2% .

CNBC Indonesia Reseach 
[email protected] 


(tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pintu IPO Cinema XXI Telah Dibuka, Catat Jadwalnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular