
Semester I-2025, Kinerja Emiten Bioskop di RI Tertekan

Jakarta, CNBC Indonesia — Kinerja emiten bioskop dalam tekanan pada paruh pertama tahun ini. Emiten pengelola bioskop Cinema XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) dan pengelola CGV PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) kompak melaporkan penurunan pendapatan usaha.
CNMA melaporkan pendapatan sebesar Rp 2,87 triliun, turun 2,63% secara tahunan (yoy). Utamanya hal ini disebabkan oleh penjualan tiket yang turun 4,01% atau dari Rp 1,87 triliun menjadi Rp 1,79 triliun.
Lalu pendapatan dari penjualan makanan dan minuman turun 1,22% yoy menjadi Rp 968,02 miliar. Tercatat pendapatan digital platform naik 22,43% yoy, tetapi kontribusinya masih sangat kecil terhadap total pendapatan perusahaan. Hal tersebut seiring dengan penurunan jumlah penonton sebanyak 8,6% yoy pada paruh pertama tahun ini.
Alhasil laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik induk perusahaan ini per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp288,55 miliar, turun 25,85% yoy.
Sementara itu, emiten pengelola bioskop CGV PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) melaporkan pendapatan turun -0,46% yoy menjadi Rp 614,76 miliar. Akan tetapi laba bruto perusahaan naik 1,16% yoy, karena beban perusahaan turun 1,69% yoy.
Utamanya pendapatan CGV turun karena bisnis bioskop turun 2,35% yoy menjadi Rp 386,12 miliar.
Kendati laba kotor perusahaan hanya naik tipis, tetapi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 25,21 miliar, naik 155,5% yoy.
Bila ditelisik, laba bersih perusahaan pada paruh pertama tahun ini ditopang oleh keuntungan lain-lain senilai Rp 5,57 miliar.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Kisi-kisi Laba Emiten Orang Terkaya Nomor Satu di Indonesia
