Was-Was dengan Putusan Fed, Asing Enggan Lirik Surat Utang RI

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
26 July 2023 09:40
Sun, Ilustrasi Oligasi
Foto: Sun, Ilustrasi Oligasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Minat asing untuk membeli Surat Utang Negara (SUN) merosot drastis di tengah sikap wait and see pasar menunggu kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (25/7/2023).

Ada tujuh seri surat berharga yang dilelang meliputi SPN03231025 (new issuance), SPN12240725 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Penawaran yang masuk (incoming bids) pada lelang hari ini mencapai Rp31 triliun, lebih rendah dibandingkan raihan lelang sebelumnya yang tercatat Rp47,79 triliun. Bids yang masuk bahkan menjadi yang terendah dalam tujuh lelang terakhir.

Pemerintah menyerap utang sebesar Rp13 triliun melalui lelang kemarin. Artinya, jumlah yang diambil di bawah target indikatifnya yakni Rp 14-21 triliun. Lebih kecilnya penyerapan utang sudah mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini.

Penawaran asing yang masuk dalam lelang kemarin mencapai Rp 4,15 triliun atau 15,09% dari total bids. Jumlah tersebut adalah yang terendah dalam 13 lelang terakhir. Jumlah tersebut hanya lebih kecil dibandingkan yang datang pada lelang pertama tahun ini pada awal Januari.

Jumlah utang yang diserap dari investor asing tercatat Rp2,66 triliun. Jumlah tersebut hanya naik tipis dibandingkan lelang sebelumnya yang tercatat Rp 2,26 triliun.
Seri pendek SPN12240725 bahkan tidak dilirik asing dalam lelang kemarin. Pemerintah juga tidak menyerap utang dari investor asing untuk SPN03231025 dan SPN12240725

Anjloknya peminat asing dalam lelang sejalan dengan sikap wait and see investor menjelang pengumuman The Fed.
Bank sentral AS tersebut tengah menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) dan akan mengumumkan kebijakan pada hari ini, atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

SUN seri FR0096 dengan tenor 10 tahun menjadi yang paling banyak diburu investor dengan penawaran mencapai Rp12,76 triliun atau setara 42,53% dari total penawaran yang masuk.

Sementara itu,  dari jumlah nominal yang dimenangkan, SUN benchmark tersebut menjadi yang paling banyak diminati mencapai Rp4,1 triliun.
Mayoritas asing masuk di sun tenor seri benchmark FR096 tenor 10 tahun senilai Rp2,77 triliun atau setara 57,71% dari total incoming bids, sementara dari total yang dimenangkan asing masuk Rp2,67 triliun atau setara 20,5%.

Permintaan surat berharga jangka panjang terbilang masih solid dengan dominasi penawaran yang masuk untuk tenor 10 dan 15 tahun mencapai Rp19,34 triliun atau 65,69% dari incoming bids.
Sementara untuk yang dimenangkan sebanyak Rp6,40 triliun atau setara 49,23% dari total awarded bids.
Adapun hasil lelang SUN pada hari ini adalah sebagai berikut

Hasil Lelang SUN 25 Juli 2023Foto: DJPPR
Hasil Lelang SUN 25 Juli 2023

Hasil lelang hari ini walaupun yang masuk dan diserap lebih rendah dari lelang sebelumnya, namun hasilnya masih cukup solid di tengah sikap pasar yang cenderung wait and see kebijakan suku bunga The Fed pada hari ini.

Peminat masih cukup tinggi sejalan dengan minat asing yang masih tinggi karena outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif.
Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia (BI) ekonomi Tanah Air tahun ini diperkirakan bisa tumbuh dalam rentang 4,5% - 5,3%. Kinerja APNB hingga semester I-2023 juga masih terbilang baik, tercatat surplus sebesar Rp152,3 triliun (0,7% PDB).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lampaui Target, BRI Sukses Jual SBN SR018 Hingga Rp 1,7 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular