Saham RSGK Ngacir, Emiten Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten rumah sakit yakni PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) terpantau melonjak pada perdagangan sesi II Jumat (21/7/2023).

Per pukul 15:10 WIB, saham RSGK melejit 12,5% ke posisi Rp 1.260/saham. Padahal di sesi I hari ini, saham RSGK sempat bergerak sideways atau cenderung stagnan.

Saham RSGK sudah ditransaksikan sebanyak 105 kali dengan volume sebesar 120.800 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 162,75 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 1,17 triliun

Hingga pukul 15:10 WIB, di order offer atau jual, ada 487 lot antrian Rp 1.260/saham atau sekitar Rp 61,4 juta.

Sementara di order bid atau beli, terdapat 3 lot antrian di harga Rp 1.220/saham atau sekitar Rp 366.000. Adapun antrian beli terbanyak berada di harga Rp 1.150/saham yang mencapai 250 lot atau sekitar Rp 28,7 juta.

Belum diketahui secara pasti penyebab melonjaknya saham RSGK mulai perdagangan sesi II hari ini.

RSGK merupakan emiten pengelola atau operator Rumah Sakit (RS) Grha Kedoya dan RS Grha MM2100. RS Grha Kedoya adalah rumah sakit swasta di Jakarta Barat dengan lebih dari 20 layanan spesialis medis dan kapasitas 200 tempat tidur.

RS Grha Kedoya telah meraih Akreditasi JCI sejak tahun 2017, sebuah raihan yang paling bergengsi di dunia rumah sakit, membuktikan bahwa layanan RS Grha Kedoya telah diakui oleh dunia internasional.

Sedangkan RS Grha MM2100 adalah rumah sakit baru yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, yang bertujuan untuk menjadi salah satu rumah sakit swasta modern dengan pelayanan prima.

RS Grha MM2100 hadir untuk memberikan jawaban pasti atas keinginan pasien untuk mendapatkan pelayanan bermutu yang terbaik di bidang kesehatan. Mengukir identitas khas RS Grha Kedoya memberikan pelayanan bermutu dan terbaik dengan sentuhan pribadi baik dari para dokter, perawat serta seluruh staf Rumah Sakit.

Dari pemegang sahamnya, PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk (SAME) menjadi pengendali saham RSKG, dengan menggenggam sebanyak 742.242.200 lembar atau setara dengan 79,84%.

Sementara dari pemegang saham bukan pengendali yang memegang lebih dari 5%, ada PT Bestama Medikacenter Investama yang memegang sebanyak 122.055.540 lembar atau setara dengan 13,13%.

Sedangkan, masyarakat non warkat memegang sebanyak 62.077.260 lembar atau setara dengan 6,68% dari total kepemilikan saham RSGK.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.