Saham Bank Mandiri Sentuh Rekor Tertinggi di Rp 5.550
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan berkapitalisasi pasar terbesar keempat di bursa yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terpantau melonjak pada perdagangan sesi II Kamis (20/7/2023). Saham BMRI bahkan menyentuh rekor tertinggi barunya di harga Rp 5.550 per saham.
Per pukul 13:30 WIB, saham BMRI melonjak 3,27% ke posisi harga Rp 5.525/unit. Saham BMRI sudah diperdagangkan sebanyak 11.067 kali dengan volume transaksi mencapai 85,29 juta lembar saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 467,86 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 515,67 triliun.
Hingga pukul 13:30 WIB, di order offer atau jual, terdapat 86.014 lot antrian pada harga Rp 5.525/unit atau sekitar Rp 47,5 miliar. Posisi harga ini merupakan antrean jual terbanyak BMRI di sesi II hari ini.
Sementara itu, dari order bid atau beli, terdapat 100.010 lot antrian di harga Rp 5.500/unit atau sekitar Rp 55 miliar.
Saham BMRI kembali mencetak rekor tertinggi barunya (all time high/ATH) pada perdagangan sesi I hari ini, di mana level ATH sementara BMRI saat ini berada di harga Rp 5.550/unit. Adapun level ATH terakhir BMRI dicetak pada perdagangan 24 Maret lalu, yakni di Rp 5.450/unit.
Sepanjang semester I-2023, kinerja saham BMRI terbilang cukup baik, di mana saham BMRI berhasil melesat 7,3%. Sementara dari kinerja keuangannya pada kuartal I-2023, BMRI berhasil mencetak laba bersih mencapai Rp Rp 12,6 triliun, tumbuh menembus 25,2% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Saat ini, investor sedang menanti rilis kinerja keuangan BMRI pada semester I-2023. Sejauh ini, hingga Mei 2023, BMRI telah membukukan pertumbuhan laba bersih 18,8% secara tahunan (year-on-year/yoy) yang mencapai Rp 18,44 triliun.
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)