OCBC NISP Resmi Punya Komisaris Baru, Ini Susunan Terbarunya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Selasa, 18/07/2023 10:22 WIB
Foto: OCBC NISP (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) telah menetapkan perubahan pada susunan pengurusnya. Bank telah mengangkat Tan Siak Kwang Nicholas atau Nicholas Tan ke dalam jajaran dewan komisarisnya.

Ia menggantikan Kwan Chiew Choi selaku Komisaris Independen OCBC NISP yang masa jabatannya telah berakhir efektif pada tanggal 14 Juli 2023. Pengangkatan Nicholas didasari oleh hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) OCBC NISP pada tanggal 11 April 2023 lalu. Selain itu juga sesuai dengan keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test).

"Pengangkatan Bp. Tan Siak Kwang Nicholas (Nicholas Tan) selaku Komisaris Independen Perseroan telah berlaku efektif pada tanggal 14 Juli 2023," ujar Corporate Secretary OCBC NISP Ivonne P. Chandra dalam keterbukaan informasi, Selasa (18/7/2023).


Dengan bergabungnya Nicholas, susunan pengurus OCBC NISP pun menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris: Pramukti Surjaudaja

Komisaris: Helen Wong

Komisaris: Lai Teck Poh

Komisaris: Na Wu Beng

Komisaris Independen: Jusuf Halim

Komisaris Independen: Betti S. Alisjahbana

Komisaris Independen: Rama P. Kusumaputra

Komisaris Independen: Tan Siak Kwang Nicholas

Direksi

Presiden Direktur: Parwati Surjaudaja

Direktur: Emilya Tjahjadi

Direktur: Hartati

Direktur: Martin Widjaja

Direktur: Andrae Krishnawan W

Direktur: Johannes Husin

Direktur: Joseph Chan Fook Onn

Direktur: Ka Jit

Direktur: Lili S. Budiana

"Perubahan susunan Pengurus ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan," tambah Ivonne.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bank OCBC NISP membukukan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun pada kuartal I-2023, meningkat 65,7% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp621,2 miliar. Ini tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih yang juga meningkat 32,1% menjadi Rp3,67 triliun dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp2,79 triliun.

Pendapatan operasional lainnya NISP tercatat menurun jadi Rp385,8 miliar per Maret 2023 dari setahun sebelumnya yang sebesar Rp565,6 miliar. Sementara beban operasional lainnya meningkat menjadi Rp1,3 triliun dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp1,16 trilliun


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Buka-bukaan OJK Soal Perlambatan Kredit Perbankan