OCBC NISP Resmi Punya Komisaris Baru, Ini Susunan Terbarunya
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) telah menetapkan perubahan pada susunan pengurusnya. Bank telah mengangkat Tan Siak Kwang Nicholas atau Nicholas Tan ke dalam jajaran dewan komisarisnya.
Ia menggantikan Kwan Chiew Choi selaku Komisaris Independen OCBC NISP yang masa jabatannya telah berakhir efektif pada tanggal 14 Juli 2023. Pengangkatan Nicholas didasari oleh hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) OCBC NISP pada tanggal 11 April 2023 lalu. Selain itu juga sesuai dengan keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test).
"Pengangkatan Bp. Tan Siak Kwang Nicholas (Nicholas Tan) selaku Komisaris Independen Perseroan telah berlaku efektif pada tanggal 14 Juli 2023," ujar Corporate Secretary OCBC NISP Ivonne P. Chandra dalam keterbukaan informasi, Selasa (18/7/2023).
Dengan bergabungnya Nicholas, susunan pengurus OCBC NISP pun menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris: Pramukti Surjaudaja
Komisaris: Helen Wong
Komisaris: Lai Teck Poh
Komisaris: Na Wu Beng
Komisaris Independen: Jusuf Halim
Komisaris Independen: Betti S. Alisjahbana
Komisaris Independen: Rama P. Kusumaputra
Komisaris Independen: Tan Siak Kwang Nicholas
Direksi
Presiden Direktur: Parwati Surjaudaja
Direktur: Emilya Tjahjadi
Direktur: Hartati
Direktur: Martin Widjaja
Direktur: Andrae Krishnawan W
Direktur: Johannes Husin
Direktur: Joseph Chan Fook Onn
Direktur: Ka Jit
Direktur: Lili S. Budiana
"Perubahan susunan Pengurus ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan," tambah Ivonne.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bank OCBC NISP membukukan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun pada kuartal I-2023, meningkat 65,7% dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp621,2 miliar. Ini tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih yang juga meningkat 32,1% menjadi Rp3,67 triliun dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp2,79 triliun.
Pendapatan operasional lainnya NISP tercatat menurun jadi Rp385,8 miliar per Maret 2023 dari setahun sebelumnya yang sebesar Rp565,6 miliar. Sementara beban operasional lainnya meningkat menjadi Rp1,3 triliun dari yang setahun sebelumnya sebesar Rp1,16 trilliun
(mkh/mkh)