Saham Bank Raksasa Menghijau, Rosan Effect?
Jakarta, CNBC Indonesia - Empat saham perbankan raksasa kompak menghijau pada perdagangan sesi I Selasa (17/7/2023).
Adapun tiga dari empat bank tersebut merupakan perusahaan pelat merah atau BUMN. Per pukul 09:27 WIB, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham bank raksasa yang penguatannya paling besar, yakni melesat 1,79% ke posisi Rp 5.675/unit.
Pada perdagangan kemarin, asing tercatat memburu empat saham bank raksasa, di mana saham BBRI menjadi yang paling banyak diburu oleh asing kemarin yakni mencapai Rp 533,4 miliar.
Selanjutnya, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) diburu asing sebesar Rp 200,7 miliar. Kemudian saham PT PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 129,2 miliar.
Namun, untuk saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), asing memburunya dalam jumlah yang tidak terlalu banyak yakni hanya sebesar Rp 1,4 miliar.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bank Rakyat Indonesia | BBRI | 5.675 | 1,79% |
Bank Central Asia | BBCA | 9.225 | 0,54% |
Bank Mandiri | BMRI | 5.400 | 0,47% |
Bank Negara Indonesia | BBNI | 8.975 | 0,28% |
Sumber: RTI
Saham bank raksasa, terutama bank Himbara seperti BBRI, BBNI, dan BMRI sempat terdongkrak berkat sentimen dari reshuffle Wakil Menteri BUMN.
Sebelumnya kemarin, Presiden Jokowi merombak Wakil Menteri BUMN, di mana Pahala Mansury, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I digeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Dalam pelantikan yang dilakukan hari ini, Jokowi menunjuk Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN menggantikan Pahala. Namun tidak ada ada perubahan portofolio bisnis yang dibawahi oleh Wamen BUMN.
Rosan tidak menjadi Wakil Menteri BUMN I, tapi Wakil Menteri BUMN II yang mengurusi portofolio sektor keuangan, seperti bank BUMN, asuransi, dan BUMN Karya. Sementara, posisi Wakil Menteri BUMN I diisi oleh Kartika Wirjoatmodjo yang membawahi industri migas, energi, tambang, pertahanan, serta pangan.
Dalam pernyataannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan arah transformasi Kementerian BUMN juga akan terus berlanjut dengan kehadiran Rosan Roeslani yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN II. dan Bapak Kartika Wirjoatmodjo sebagai Wakil Menteri BUMN I.
"Bapak Rosan Roeslani sudah tidak perlu lagi dipertanyakan kredibitas dan kapabilitasnya. Ia memiliki pengalaman sebagai seorang banker, Ketua KADIN Indonesia, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat sehingga diharapkan dapat mendorong strategi besar BUMN agar semakin banyak lagi BUMN di berbagai sektor yang mampu berkiprah sebagai pemain global," ucap Erick.
Erick meyakini Rosan di sektor industri hingga jabatan terakhirnya sebagai Duta Besar AS akan memberikan warna baru dalam upaya transformasi BUMN ke depan.
Di lain sisi, cerahnya saham bank raksasa juga terjadi karena investor menanti rilis kinerja keuangan saham perbankan, terutama bank-bank raksasa.
Biasanya, saham bank raksasa menjadi yang pertama melaporkan kinerja keuangan kuartalannya, sehingga investor saat ini menunggunya dan melihat apakah kinerja keuanganya semakin membaik atau sebaliknya.
Meski begitu, valuasi saham perbankan, terutama bank raksasa juga sudah cenderung mahal jika dibandingkan dengan rata-rata industrinya, meski belum semahal bank digital.
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)