Boncos! Dua Saham Anak Baru ARB Bareng, Kamu Punya?

Tri Putra, CNBC Indonesia
17 July 2023 20:37
bursa efek Indonesia
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham emiten yang baru listing, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) dan PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI), kompak menjadi top losers usai menembus auto reject bawah (ARB) pada Senin (17/7/2023). Saham TGUK sudah ARB sejak sesi I hari ini setelah sebelumnya melesat selama tiga hari beruntun.

Hari ini, saham emiten gerai minuman kekinian dengan brand Teguk tersebut ambruk 14,39% ke posisi Rp 119/saham. Saham TGUK sudah ditransaksikan volume sebesar 319,12 juta saham dan nilai transaksinya mencapai Rp 42,19 miliar.

Terdapat antrean jual 402 ribu lot di harga Rp 119/saham atau sekitar Rp4,80 miliar. Kendati ARB, saham TGUK masih diperdagangkan di atas harga IPO-nya, yakni di Rp 110/saham. TGUK melantai di bursa sejak 10 Juli lalu.

Sebelumnya, perseroan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 1,07 miliar saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 16 per saham. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 60% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal (capital expenditure) yaitu pengembangan dan penambahan gerai, serta membuatfood truckbaru sebanyak 12food truck.

Sedangkan sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yang terdiri dari pembelian bahan baku yang akan mengikuti perkembangan gerai baru, untuk menunjang kegiatan pemasaran danbranding(marketing campaign and brand building). Kemudian, dana lainnya untuk Research and Development dalam pengembangan kategori produk dan sales channel dan untuk pengembangan sumber daya manusia yaitu melaluitraining and development(Key Talent on critical roles, People development).

IPO Teguk, Carsurin, Graha Prima Mentari dan Widiant Jaya. (CNBC Indonesia/Mentari Puspadini)Foto: IPO Teguk, Carsurin, Graha Prima Mentari dan Widiant Jaya. (CNBC Indonesia/Mentari Puspadini)
IPO Teguk, Carsurin, Graha Prima Mentari dan Widiant Jaya. (CNBC Indonesia/Mentari Puspadini)

Setali tiga uang, saham perusahaan jasa sewa alat berat WIDI juga ambles hingga ARB khusus papan akselerasi, yakni -9,26% ke Rp 98/saham. Dengan ini, saham WIDI sudah ambles hingga ARB 3 hari beruntun. Ini memutus reli ARA 10% selama 3 hari pertama di bursa sekaligus menandai harga saham WIDI yang sudah berada di bawah harga IPO.

Asal tahu saja, WIDI mematok harga IPO sebesar Rp 100/saham dan menerbitkan sebanyak 400.000.000 atau setara dengan 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor. WIDI berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 40 miliar.

Selain itu, perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 420 juta waran seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau sebanyak 35% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Waran seri I diberikan secara cuma‐cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 20 saham baru berhak memperoleh 21 waran seri I dimana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama 1 tahun sejak pencatatan. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp 120 per lembar.

Direktur Utama Perseroan Bernard Widianto menyampaikan, aksi korporasi ini merupakan langkah yang dilakukan untuk mendukung sumber pendanaan dalam meningkatkan kapasitas dan menambah jenis alat berat.

"Sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan lama dan pelanggan baru, dengan meningkatnya kapasitas dan menambah jenis alat berat akan berdampak pada peningkatan profit yang pada akhirnya value perusahaan akan meningkat," ujarnya, Senin lalu (10/7/2023).

Selain itu, tujuan Perseroan melakukan IPO juga guna untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Perseroan agar Perseroan memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(trp/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham TGUK! Hari Pertama ARA, Hari Kedua Langsung ARB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular