
Saham Pelayaran BULL Melejit 15% Lebih, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pelayaran luar dan dalam negeri yakni PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) terpantau melonjak hingga akhir perdagangan Senin (17/7/2023).
Hingga pukul 16:00 WIB, saham BULL melejit 15,79% ke posisi Rp 110/saham. Saham BULL pada hari ini bergerak di rentang harga Rp 94 - Rp 121 per saham.
Saham BULL sudah ditransaksikan sebanyak 9.628 kali dengan volume sebesar 382,18 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 39,43 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 1,55 triliun.
Saham BULL merupakan emiten yang bergerak di bidang pelayaran dalam negeri maupun luar negeri. Pelayaran BULL tidak hanya terbatas pada pelayaran kapal tanker minyak dan gas bumi (migas), melainkan ada pelayaran kapal tongkang dan kapal penarik.
Perseroan didirikan pada 12 Mei 2005 untuk memenuhi kebutuhan jasa transportasi minyak dan gas domestik kelas dunia. Selama bertahun-tahun, BULL telah membuktikan kemampuannya untuk tidak hanya berhasil di pasar yang kuat tetapi juga berhasil selama penurunan pasar.
Dengan manajemen yang berpengalaman selama lebih dari tiga dekade melayani banyak klien domestik dan internasional, BULL telah menerapkan standar pelayaran internasional ke perairan domestik.
BULL juga menjadi perusahaan pertama yang mengoperasikan LGC (Very Large Gas Carrier) di Indonesia.
Dari kinerja keuangannya pada kuartal I-2023, laba bersih senilai US$ 8,61 juta, membaik dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat rugi bersih sebesar US$ 15,46 juta. Hasil itu mengurangi defisit sebanyak 2,9% dibanding akhir tahun 2022, menjadi US$ 300,9 juta.
Tak hanya laba bersihnya saja yang membaik dari sebelumnya mencetak rugi bersih, pendapatan perseroan tumbuh sebanyak 23,8% menjadi US$ 33,77 juta pada kuartal I-2023, dibanding kuartal I-2022 yang mencapai US$ 27,23 juta.
Namun, belum diketahui penyebab melonjaknya saham BULL pada hari ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngebul 15% Hari Ini, 57,58 Juta Saham BULL Diborong Majukarya