
Saham Buana Finance Ngacir, Ada Sinyal Investor Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Buana Finance Tbk (BBLD) diketahui mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Belakangan, perseroan memberi sinyal bahwa ada peluang calon investor baru yang bakal masuk ke perusahaan tersebut.
Diketahui, saham Buana Finance mengalami kenaikan hingga 53,47% menjadi Rp 775 dalam tiga bulan terakhir. Secara year to date, sahamnya telah naik 27,05%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, pergerakan saham BBLD mengalami votalitas yang tinggi sehingga patut untuk dipertanyakan. Atas hal ini, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
Meski demikian, Direktur Utama Buana Finance Yannuar Alin menyampaikan bahwa terdapat beberapa calon investor yang mulai membidik menaruh uangnya ke perseroan.
"Namun sampai pada saat ini hal tersebut belum terwujud dan baru sebatas diskusi-diskusi informal serta hal-hal yang terpapar dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun 2022," ujar Yannuar dalam surat tanggapan atas permintaan penjelasan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis, (13/7/2023).
Di sisi lain, Yannuar menjelaskan bahwa perusahaan akan melakukan aksi korporasi yang bakal dilakukan dalam waktu dekat, yaitu pembagian dividen. Aksi ini dianggap bisa berpengaruh pada volatilitas harga sahamnya.
Mengacu pada keterbukaan informasi BEI, BBLD dijadwalkan untuk membagikan dividen senilai Rp 26,33 miliar atau setara dengan Rp 16 per lembar saham pada 12 Juli 2023.
Pada perdagangan hari ini, Kamis, (13/7/2023), saham BBLD meroket 21,94% ke harga Rp945 per lembar. Kini, BBLD mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,56 triliun.
Sebelumnya, OJK menyebut, ada 8 perusahaan pembiayaan atau multifinance yang sedang melakukan proses akuisisi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, aksi korporasi tersebut dilakukan oleh calon investor baru.
"Per Mei 2023, terdapat 8 perusahaan pembiayaan kecil dan menengah yang sedang dalam proses akuisisi," kata Ogi dalam konferensi pers secara virtual, dikutip (8/6).
Selain itu, Ogi juga mengungkapkan, ada satu perusahaan pembiayaan yang telah diakuisisi oleh investor dari luar negeri. Namun, Ia tidak menjabarkan secara rinci terkait langkah akuisisi tersebut dilakukan untuk mengejar pemenuhan ekuitas Rp 100 miliar atau untuk memperluas bisnis di industri multifinance.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buana Finance Mau Punya Investor Baru, Ini Pemiliknya
