Petani Tanjung Raja Rasakan Manfaat Pupuk Organik dari PTBA

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia

11 July 2023 13:48

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menunjukkan komitmennya untuk terus menjalankan program-program berkesinambungan yang memberikan manfaat dan menyejahterakan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Salah satu langkah membantu para petani mendukung ketersediaan bahan pangan nasional, yakni dengan penyediaan pupuk.

PTBA i memberi bantuan pupuk organik cair kepada para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sehati di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. VP Sustainability PTBA, Hartono mengatakan pemberian bantuan dilakukan pada periode musim tanam November 2022 sampai Maret 2023.

"Para petani memperoleh pupuk organik cair sebanyak 10 liter untuk setiap hektar lahan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/7/2023).

Baca:

PTBA Sulap Lahan Bekas Tambang 1,6 Hektar Jadi Kebun Buah

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sehati Desa Tanjung Raja, Hopaini mengakui bahwa hal tersebut membuat para petani merasa terbantu karena pupuk organik cair lebih ramah lingkungan. Selain itu, hasil panen juga secara bertahap mengalami peningkatan.

"Bantuan pupuk organik cair dari PTBA berdampak positif, mengurangi penggunaan bahan kimia, lebih praktis cara penggunaannya. Hasil panen yang didapat ada mengalami peningkatan," jelas Hopaini.

Tidak hanya itu, bantuan ini juga membuat para petani tidak lagi kesulitan memperoleh pupuk saat musim tanam tiba. Adapun biaya produksi pertanian juga menjadi lebih efisien.

"Penghematan biaya yang dikeluarkan jelas ada karena petani tidak usah lagi beli pupuk," tambahnya.

Sebagai informasi, PTBA juga membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian di Desa Tanjung Raja. PLTS ini telah beroperasi sejak 2020 dengan kapasitas PLTS 16,5 Kilowatt peak (kWp).

Berkat adanya PLTS untuk irigasi, para petani di Desa Tanjung Raja kini bisa panen hingga 2-3 kali dalam setahun. Sebelumnya, petani mengandalkan sawah tadah hujan sehingga hanya bisa panen 1 kali dalam setahun.