MIDI Mulai Rights Issue Bidik Rp1,24 T di Harga Rp 270/Saham
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelola jaringan supermarket Alfamidi PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) mulai melaksanakan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue mulai hari ini, Selasa, (11/7/2023).
MIDI melakukan right issue kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 4,61 miliar lembar saham baru atau 13,79% dari modal dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp10 per saham. Adapun harga pelaksanaan ditetapkan di Rp 270/saham.
Dengan begitu, perseroan berpotensi mendapat sebanyak-banyaknya Rp1,24 triliun nilai emisi dari aksi korporasi penambahan modal ini
"Setiap 625 pemegang Saham Lama berhak mendapatkan 100 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru," ungkap manajemen MIDI dalam prospektus yang terbit di Keterbukaan Informasi BEI, dikutip pada Selasa, (11/7/2023).
Right Issue MIDI yang ditawarkan dalam penawaran umum dicatatkan dan diperdagangkan di BEI muali tanggal 11 Juli-17 Juli 2023. Saham yang diterbitkan dari hasil HMETD ini dikeluarkan dari partopel perseroan dalam rangka penawaran umum.
"Apabila sampai dengan batas waktu tanggal tersebut HMETD yang dimiliki oleh pemegang saham perseroan tidak dilaksanakan, maka HMETD tersebut menjadi tidak berlaku lagi," tandasnya.
Adapun pembeli siaga dalam aksi korporasinya kali ini adalah PT BCA Sekuritas. BCA Sekuritas telah sepakat untuk mengambil bagian sisa saham yang tidak diambil oleh para pemegang saham sebanyak-banyaknya sebesar 1.61 miliar dari Sisa Saham, dengan harga yang sama dengan Harga Pelaksanaan PMHMETD I Perseroan, yaitu sebesar Rp270,- setiap saham atau dengan nilai keseluruhan sebesar-besarnya Rp435.81 miliar.
Pada pembukaan perdagangan Selasa (11/7), saham MIDI menguat 0,98% ke Rp 412/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 11,93 triliun.
(fsd/fsd)