Semester II-2023, Dolar AS Diramal Bisa Tembus Rp15.400

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
10 July 2023 14:52
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah bisa alami pelemahan dalam pada semester II-2023 atau jauh lebih tinggi dibandingkan posisi asumsi yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yaitu Rp14.800/US$.

"Rupiah agak melemah dibandingkan asumsi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Senin (10/7/2023)

Dalam catatan Kemenkeu, rupiah hingga semester I-2023 secara rata-rata Rp15.071/US$. Pada semester II diperkirakan nilai tukar rupiah bisa melemah ke Rp14.950-15.400/US$.

"Keseluruhan tahun nilai tukar rupiah ada di kisaran Rp15.000/US$ hingga Rp 15.250/US$," jelasnya.

Pelemahan nilai tukar besar dipengaruhi oleh situasi global dengan risiko ketidakpastian yang semakin tinggi. Meskipun pasar Indonesia sudah amat menarik bagi investor.

Berikut rincian asumsi makro pada 2023:

Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2023. (Dok. Kemenkeu)Foto: Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2023. (Dok. Kemenkeu)
Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2023. (Dok. Kemenkeu)

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tunggu Pengumuman The Fed, Siap-Siap Rupiah Mau Ngegas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular