Kontraktor Tambang Royaltama Mulia IPO, Cari Duit Rp 112,5 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bidang jasa penunjang pertambangan dan jasa penyewaan alat-alat berat, PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) akan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas sebanyak 250.000.000 saham atau sebesar 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Mengutip laman prospektusnya, saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan sebesar Rp 350 sampai dengan Rp 450 per saham. Sehingga, berharap dana segar sebesar Rp 112.500.000.000.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Victoria Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Nantinya, penggunaan dana hasil IPO ini seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan usaha berupa pembelian bahan bakar (fuel) untuk kegiatan operasi alat-alat berat, pelumas, pembelian suku cadang (sparepart) alat-alat berat, dan pemeliharaan alat berat, kendaraan dan mesin yang dimiliki oleh Perseroan.
Sebagai informasi, pemegang saham RMKO sebelum IPO terdiri dari PT RMK Investama 99,998% dan Vincent Saputra 0,002%. Ultimate beneficial ownership (UBO) dan pengendali dari perseroan adalah Tony Saputra.
PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk juga merupakan perusahaan afiliasi dari PT RMK Energy Tbk (RMKE). Di mana, RMKE sebanyak 76,8% sahamnya dipegang RMK Investama dan penerima manfaat akhir dari RMKE adalah juga Tony Saputra.
Adapun jadwal IPO RMKO :
Masa Penawaran Awal IPO
10 - 13 Juli 2023
Tanggal Efektif
21 Juli 2023
Masa Penawaran Umum
24 - 28 Juli 2023
Tanggal Penjatahan
28 Juli 2023
Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik
31 Juli 2023
Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia
1 Agustus 2023
(fsd/fsd)