Usai IPO, Amman Mineral Mau Ngapain?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) dengan nilai terbesar tahun ini.

Vice President of Corporate Communication AMMN Kartika Octaviana mengatakan IPO ini merupakan strategi perseroan dalam ekspansi sayap bisnisnya.

"Sesuai dengan apa yang dituliskan di prospektus. Kita fokus pada itu. Secara general perusahaan berusaha untuk produksi secara produktif dan efisien, sehingga baik. Itu komitmen kami," ujarnya saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Jumat (7/7).

Kartika mengungkapkan, saat ini perseroan melalui anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan fase 7 dan fase 8 yang diperkirakan dapat memperpanjang usia tambang Batu Hijau.

"Apapun tantangan ke depan kita berjuang supaya selalu baik, intinya itu. Tapi kalau misalnya sesuai dengan prospektus apa saja itu kan proyek pengembangan kita kan. Sekarang Batu Hijau di fase 7 dalam tahap pengembangan tahap 8," jelasnya.

Baca: Jadi Pemilik, Ini Proyeksi Medco untuk Amman Mineral (AMMN)

Selain itu, perseroan juga akan mempersiapkan proyek eksplorasi proyek Elang untuk memulai operasional penambangan pada tahun 2031 hingga 2046.

Di samping itu, AMMN juga sedang mengerjakan pembangunan smelter yang juga memiliki fasilitas pendukungnya, yaitu power plan dan juga ada pengembangan pabrik konsentrator yang akan mengelola hasil tambang menjadi produk konsentrat. Progres smelter sesuai dengan rencana 51,63% di Januari 2023.

"Jadi habis di tambang, terus diolahnya menjadi konsentratnya di pabrik konsentrator itu yang akan kita kembangkan. Itu yang kita fokuskan," pungkasnya.

(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Transaksi Nego Rp 17 T di Saham AMMN, IHSG Malah Koreksi Tipis