Market Commentary

Saham First Media Sentuh ARB, TV Langganan Lagi Berat?

Tim Riset, CNBC Indonesia
07 July 2023 10:40
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten layanan tayangan berbayar yakni PT First Media Tbk (KBLV) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Jumat (7/7/2023).

Per pukul 10:26 WIB, saham KBLV ambruk 9,68% ke posisi Rp 112/saham. Saham KBLV pun sudah menyentuh ARB.

Saham First Media sudah ditransaksikan sebanyak 225 kali dengan volume sebesar 1,33 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 161,11 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 195,12 miliar.

Hingga pukul 10:26 WIB, di order offer atau jual, terdapat 7.027 lot antrian di harga Rp 112/saham atau sekitar Rp 78,7 juta. Adapun pada harga ini juga menjadi antrian jual terbanyak di sesi I hari ini.

Sedangkan di order bid atau beli, belum terdapat antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham First Media sudah menyentuh ARB.

Belum diketahui secara pasti penyebab amblesnya saham First Media pada sesi I hari ini. Namun, saham First Media sudah menghijau selama sembilan hari beruntun. Dalam sembilan hari terakhir, saham First Media sudah melesat hingga 53,09%, sehingga koreksinya pada sesi I hari ini dinilai wajar.

Dari sisi kinerja keuangannya, rugi bersih First Media pada kuartal I-2023 turun menjadi Rp 17,5 miliar, dari sebelumnya rugi bersihnya mencapai Rp 61,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Namun, pendapatan bersih First Media pada kuartal I-2023 juga turun menjadi Rp 18,988 miliar, dari sebelumnya pada kuartal I-2022 sebesar Rp 27,1 miliar.

Beban pokok penjualan First Media mengalami kenaikan menjadi Rp 26,96 miliar di kuartal I-2023, dari sebelumnya pada kuartal I-2022 sebesar Rp 17,9 miliar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular