Market Commentary

Hari Ini Ex Date Dividen, Saham CFIN Lo Kheng Hong ARB 14,75%

Tim Riset, CNBC Indonesia
Kamis, 06/07/2023 11:01 WIB
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pembiayaan atau multifinance Grup Panin yakni PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak awal perdagangan sesi I Kamis (6/7/2023), di mana pada hari ini merupakan periode ex date dividen tunai CFIN.

Per pukul 10:42 WIB, saham CFIN ambruk 14,75% ke posisi Rp 520/saham. Saham CFIN pun sudah menyentuh ARB sejak awal perdagangan hari ini.

Saham CFIN sudah ditransaksikan sebanyak 1.117 kali dengan volume sebesar 6,87 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 3,57 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 2,07 triliun.


Hingga pukul 10:42 WIB, di order offer atau jual, terdapat 3,6 juta lot antrian di harga Rp 520/saham atau sekitar Rp 18,7 miliar. Pada posisi harga ini menjadi antrian jual terbanyak pada sesi I hari ini.

Sedangkan di order bid atau beli, belum terdapat antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham CFIN sudah menyentuh ARB.

Saham CFIN ambles dan menyentuh ARB di tengah masih berlangsungnya periode pembagian dividen tunai perseroan. Pada hari ini merupakan periode ex date dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi.

Sebelumnya, CFIN akan membagikan dividen senilai total Rp 398,45 miliar atau Rp 100 per saham. Hal tersebut sebagaimana keputusan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada 22 Juni lalu.

Di sisi lain, salah satu pemegang saham CFIN adalah investor kawakan Lo Kheng Hong.

Namun, Pak Lo, sapaan akrabnya, mengakui bahwa dirinya telah menjual sekitar 4 juta saham CFIN. Sebelum aksi jualnya itu, Pak Lo menggenggam 203.944.700 saham atau 5,12%.

Dia pun sudah mengungkapkan alasan di balik dirinya menjual saham CFIN.

"Kenapa saya jual saham Clipan Finance? Saya punya 200 juta saham lebih, jualnya cuman 4 juta saham saja, gak banyak," buka investor berusia 64 tahun.

Pak Lo menyatakan, dirinya membeli saham CFIN waktu harganya di kisaran Rp 200. Dan akhir-akhir ini harganya berada di sekitar level Rp 500.

"Saya beli saham itu kan Rp 200, naik ke Rp 500 lebih. Jual sedikitlah," paparnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

market@cnbcindonesia.com

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat