
Daftar Terbaru Bank dengan Biaya Transfer Murah 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia meluncurkan BI Fast sejak Desember 2021. Skema ini membuat biaya transfer dari satu bank ke bank lain menjadi murah atau Rp2.500 dari sebelumnya Rp6.500.
Terbaru, ada 16 lembaga keuangan bank dan nonbank yang menjadi peserta BI Fast, sehingga totalnya menjadi 122 perusahaan.
BI mencatat, seluruh peserta BI Fast mewakili 94% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
Pada batch keenam atau terakhir, ada 14 bank yang tergabung sebagai peserta BI Fast, yakni 11 bank swasta nasional, dua bank pembangunan daerah (BPD), dan satu bank asing.
Selain itu, ada 2 lembaga non-bank sebagai peserta BI Fast perdana. Bergabungnya 2 perusahaan tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi keuangan digital (EKD) dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk memanfaatkan layanan transfer murah dari BI.
Berikut daftar terbaru 16 bank dan non-bank yang menjadi peserta BI Fast Batch 6
- Bank KB Bukopin
- Bank KB Bukopin Syariah
- Bank Oke Indonesia
- KC JP Morgan Chase Bank N.A
- Bank Mizuho Indonesia
- Bank ANZ Indonesia
- Bank Commonwealth
- Bank Shinhan Indonesia
- Bank BNP Paribas Indonesia
- Bank Jtrust Indonesia
- Bank Panin Dubai Syariah
- Bank Amar Indonesia
- BPD Lampung
- BPD Sulawesi Tengah
- PT Airpay International Indonesia (Shopee Pay)
- PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana)
Daftar Bank peserta BI Fast gelombang 5:
- Standard Charted Bank
- MUFG Bank
- BPD Jambi
- BPD Jambi UUS
- BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
- BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat UUS
- BPD Sumatera Utara
- BPD Sumatera Utara UUS
- BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
- BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara UUS
- Bank Aceh Syariah
- BPD Bengkulu
- BPD Kalimantan Tengah
- BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo
- BPD Sulawesi Tenggara
- BPD Malulu dan Maluku Utara
- BPD Banten
- BPD Nusa Tenggara Barat Syariah
- Bank Mega Syariah
- Bank OCBC NISP UUS (mulai 19 Desember 2022)
- BTPN Syariah
- Bank Aladin Syariah
- Bank QNB Indonesia
- Bank Victoria Internasional
- Bank Resona Perdana
- Bank IBK Indonesia
- Bank China Constraction
- Bank of China
- Bank of America NA
Daftar Bank peserta BI Fast gelombang 4:
- BTPN
- Bank Capital Indonesia
- Bank CTBC
- Bank ICBC Indonesia
- Bank Index Selindo
- UUS Bank Jago
- Bank Jasa Jakarta
- Bank Mayapada
- Bank Mayora
- Bank Muamalat
- UUS Bank Nagari
- Bank Neo Commerce
- BDP Daerah Istimewa Yogyakarta
- UUS BDP Daerah Istimewa Yogyakarta
- BPD Kalimantan Barat
- UUS BPD Kalimantan Barat
- BPD Kalimantan Selatan
- UUS BPD Kalimantan Selatan
- BPD Bank Sumatera Barat
- BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung
- UUS BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung
- Bank Seabank
- Maybank Indonesia
- UUS Maybank Indonesia
- MNC Bank
Daftar Bank peserta BI Fast gelombang 3:
- Bank Artha Graha Internasional
- Bank Bumi Arta
- Bank DKI
- UUS Bank DKI
- Bank Jago
- BPD Jawa Barat dan Banten Syariah
- BPD Riau Kepri
- Bank Raya Indonesia
Daftar Bank peserta BI Fast gelombang 2:
- Allo Bank Indonesia
- Bank Digital BCA
- Bank Ganesha
- Bank HSBC Indonesia
- Bank Ina Perdana
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank Mandiri Taspen
- Bank Maspion Indonesia
- Bank Mestika Dharma
- Bank Multi Arta Sentosa
- Bank Nationalnobu
- Bank Pan Indonesia
- BPD Bali
- BPD Jawa Barat dan Banten
- BPD Jawa Tengah
- UUS BPD Jawa Tengah
- BPD Jawa Timur
- UUS Jawa Timur
- UUS BPD Nusa Tenggara Timur
- BPD Papua
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank Sinarmas
- UUS Kustodian Sentral Efek Indonesia
Daftar Bank peserta BI Fast gelombang 1:
- Bank BCA Syariah
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga
- UUS Bank CIMB Niaga
- Bank Citibank N.A.
- Bank Danamon Indonesia
- UUS Bank Danamon Indonesia
- Bank DBS Indonesia
- Bank Mandiri
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia
- Bank OCBC NSIP
- Bank Permata Bank
- UUS Bank Permata
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank Sinarmas
- Bank Syariah Indonesia
- Bank Tabungan Negara
- UUS Bank Tabungan Negara
- Bank UOB Indonesia
- Bank Woori Saudara 1906
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biaya Transfer Bank Lewat BI Fast Bakal Turun? Ini Kata BI
