Biaya Transfer Bank BI Fast Bakal Turun dari Rp 2.500, Bisa Gratis?

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
26 August 2024 07:20
Ilustrasi ATM Link Aja. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi ATM Link Aja. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) membuka peluang menurunkan biaya transfer melalui layanan BI Fast yang kini ditetapkan sebesar Rp 2.500. Biaya transfer itu sebetulnya sudah jauh di bawah biaya transfer antarbank lainnya yang tarifnya sebesar Rp 6.500.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Ryan Rizaldy mengatakan, untuk melakukan penyesuaian tarif layanan BI Fast, tentu ada beberapa faktor yang akan mempengaruhinya, mulai dari kondisi ekonomi makro seperti inflasi hingga membengkaknya size atau ukuran transaksinya.

"Jadi penyesuaian ke depan tidak tertutup kemungkinannya," kata Ryan dalam diskusi di kawasan Nusa Dua, Bali, dikutip Senin (26/8/2024).

Untuk layanan BI Fast sendiri, Ryan mengakui kini telah menjadi pilihan utama masyarakat sebagai opsi utama untuk memfasilitasi kebutuhan transfer dana. Bahkan, ketika terjadi pemeliharaan sistem atau maintenance, masyarakat cenderung memilih untuk menunggu hal itu selesai, ketimbang memilih layanan transfer dana industri jasa keuangan lainnya.

"Kami teliti ada periode-periode maintenance atau apa sehingga perlu berhenti dulu BI Fastnya, tapi masyarakat rupanya lebih cenderung tunggu sampai BI Fastnya aktif lagi ketimbang pilih yang layanan Rp 6.500," tegas Ryan.

Namun, Ryan menekankan, BI Fast tidak bisa selamanya menjadi satu-satunya infrastruktur yang akan melayani transaksi digital masyarakat Indonesia. Sebab, potensi peningkatan transaksi hingga 2030 bisa mencapai 10,05 miliar transaksi dari yang per 2022 tercatat hanya 647 juta transaksi.

Peningkatan 14 kali lipat atau 1.470% transaksi digital itu maka menurutnya juga harus direspons oleh pihak industri jasa keuangan swasta dengan membangun infrastruktur transaksi yang murah, aman dan andal.

"Fokus dalam jangka pendek ini adalah bagaimana kita bisa membangun sinergi yang baik antara infrastruktur yang disediakan BI dan industri," ucap Ryan.

Hingga Juli 2024, sebetulnya volume transaksi BI-FAST telah tumbuh 65,08% dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai 301,41 juta transaksi. BI sudah meluncurkan layanan BI Fast dengan transaksi di bawah tarif transfer antar bank lainnya itu sejak 21 Desember 2021.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek! Jadwal Operasional BI Saat Natal & Tahun Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular