Market Commentary

Saham GJTL Lo Kheng Hong Ngacir 2 Hari, Ada Apa?

Tim Riset, CNBC Indonesia
05 July 2023 12:06
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen ban yakni PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) terpantau melonjak pada perdagangan sesi I Rabu (5/7/2023). Adapun saham GJTL sudah melesat sejak perdagangan hari sebelumnya.

Per pukul 11:35 WIB, saham GJTL melejit 22,68% ke posisi Rp 1.190/saham. Saham GJTL pada hari ini bergerak di rentang harga Rp 965 - Rp 1.210 per saham.

Saham GJTL sudah ditransaksikan sebanyak 20.373 kali dengan volume sebesar 188,8 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 209,24 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 4,15 miliar.

Hingga pukul 11:35 WIB, di order bid atau beli, terdapat 1.180 lot antrian di harga Rp 1.190/saham atau sekitar Rp 140 juta. Adapun antrian beli terbanyak berada di harga Rp 1.185/saham, yang mencapai 10.766 lot atau sekitar Rp 1,3 miliar.

Sedangkan di order offer atau jual, terdapat 2.942 lot antrian di harga Rp 1.195/saham atau sekitar Rp 351 juta. Sementara untuk antrian jual terbanyak berada di harga Rp 1.210/saham atau batas atasnya pada hari ini, yang mencapai 21.714 lot atau sekitar Rp 2,6 miliar.

Belum diketahui secara pasti penyebab melonjaknya saham GJTL dalam dua hari terakhir. Tetapi, saham GJTL sudah meroket 47,53% hanya dalam dua hari perdagangan.

Sebelumnya, Gajah Tunggal menorehkan laporan keuangan pada kuartal I-2023 yang positif. Laba bersih GJTL meningkat 271,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 265,69 miliar.

Meningkat drastis laba GJTL terjadi seiring pendapatan bersih perusahaan yang tumbuh 5,22% (yoy) menjadi Rp 4,44 triliun selama 3 bulan pertama 2023, di tengah beban pokok penjualan yang dapat ditekan hingga minus 0,53% (yoy) menjadi Rp 3,56 triliun.

GJTL merupakan saham yang dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH). Per 31 Mei lalu, Lo Kheng Hong memiliki saham GJTL sebanyak 180.001.000 lembar atau sekitar 5,1% dari total keseluruhan jumlah saham.

Menurutnya, GJTL merupakan pabrik ban terbesar di Asia Tenggara dan dia memperkirakan penjualannya dapat mencapai Rp 18 triliun pada tahun ini.

"Gajah Tunggal itu pabrik ban terbesar di Asia Tenggara. Penjualannya tahun ini mungkin bisa Rp 18 triliun. Gede lho," ungkap investor berusia 64 tahun menjawab pertanyaan.

Lo Kheng Hong pun memiliki harapannya tersendiri terkait harga saham Gajah Tunggal.

"Kalau kita lihat nilai buku per sahamnya kan Rp 2.000. Utangnya pun semakin hari semakin mengecil. Kalau kita lihat mundur mungkin 10 tahun lalu, harga sahamnya pernah Rp 3.000. Siapa tau kinerjanya semakin hari semakin baik, siapa tau dia bisa kembali ke harga itu lagi," pungkas pria yang dijuluki 'Warren Buffett Indonesia'.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Jagoan Lo Kheng Hong GJTL Terbang 10%, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular