Pasar Modal RI Masih Semarak, Ada 90 Pipeline Senilai Rp70 T

Zefanya Aprilia & Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Selasa, 04/07/2023 11:32 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar modal RI diharapkan masih akan terus menggeliat hingga akhir tahun, dengan total perhimpunan dana masih mencapai Rp 70 triliun lagi.

Dewan Komisioner OJK Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi menyebut hingga 27 Juni 2023, sebesar Rp 154,13 triliun berhasil dihimpun dari pasar modal. Sedangkan tambahan Rp 70 triliun lagi dapat diperoleh hingga akhir tahun.

Dari pasar ekuitas/saham, OJK menyebut tahun ini sebanyak 41 perusahaan telah melakukan pencatatan perdana (IPO) dengan pengumpulan dana mencapai Rp 43,76 triliun. Sementara itu perhimpunan dana dari Penawaran Umum Terbatas (PUT), termasuk penambahan modal dengan opsi rights issue maupun private placement mencapai Rp 36,10 triliun atas 18 aksi korporasi.


Sementara itu untuk pasar obligasi, hingga awal tahun dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan 7 efek bersifat utang atau sukuk (EBUS) mencapai Rp 5,20 triliun. Sementara itu dari 34 penawaran umum berkelanjutan (PUB) EBUS dana yang digalang tercatat telah mencapai Rp 69,08 triliun sejak awal tahun.

Semenetara itu secara total masih ada 90 lagi agenda yang masih dalam pipeline dengan nilai mencapai Rp 70 triliun. Secara rinci investor masih dapat mengharapkan ada 65 IPO dengan calon emiten mengharapkan mampu menggalang dana hingga Rp 42,64 triliun, 9 PUT senilai RP 6,76 triliun, 13 EBUS senilai Rp 19,36 triliun dan 3 PUB EBUS senilai Rp 1,15 triliun.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi